sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sindrom langka picu kematian anak di Inggris, terkait Covid-19?

Tidak disebutkan jumlah pasti anak yang meninggal akibat sindrom langka tersebut.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 28 Apr 2020 20:21 WIB
Sindrom langka picu kematian anak di Inggris, terkait Covid-19?

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Selasa (28/4) mengatakan bahwa sejumlah anak di negara itu, yang tidak memiliki riwayat penyakit mendasar, meninggal karena sindrom peradangan langka yang diduga para peneliti terkait dengan Covid-19.

"Ada sejumlah anak yang meninggal dan mereka tidak memiliki riwayat penyakit yang mendasarinya," kata Hancock. "Ini adalah penyakit yang kami pikir mungkin disebabkan oleh coronavirus jenis baru atau virus yang memicunya, SARS-CoV-2. Namun, kami belum 100% yakin karena beberapa anak negatif Covid-19."

Hancock tidak memberikan angka pasti berapa anak yang meninggal di Inggris akibat sindrom peradangan tersebut.

Dibandingkan dengan orang tua atau manula, anak-anak dianggap jauh lebih tidak berisiko tertular coronavirus jenis baru.

Menurut laporan BBC, anak-anak tersebut memperlihatkan gejala yang mirip dengan penyakit Kawasaki dan toxic shock syndrome (TSS) yakni demam tinggi, tekanan darah rendah, ruam, serta kesulitan bernapas.

Beberapa juga mengalami gejala gastrointestinal seperti sakit perut dan diare.

Direktur Medis Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) Stephen Powis mengatakan bahwa pihaknya mengetahui laporan tentang sindrom peradangan tersebut.

"Dalam beberapa hari terakhir, NHS melihat laporan-laporan seperti itu. Kami telah meminta para ahli untuk menyelidiki masalah ini," jelas Powis.

Sponsored

NHS menjelaskan, penyakit Kawasaki hanya menyerang sekitar delapan dari setiap 100.000 anak setiap tahunnya. Mayoritas anak yang terdampak berusia di bawah lima tahun.

Pejabat NHS, Simon Kenny, menyarankan orang tua yang khawatir akan kesehatan anak-anak mereka untuk mencari bantuan profesional medis.

"Jika Anda khawatir tentang kesehatan anak Anda, hubungi NHS atau dokter keluarga. Jika seorang profesional memberitahu Anda untuk pergi ke rumah sakit, tolong ikuti saran mereka," kata Kenny.

Pakar di Pediatric Intensive Care di Cambridge, Nazima Pathan, mengatakan bahwa rekan-rekannya di Spanyol dan Italia juga melaporkan kasus serupa.

Para dokter di Italia utara melaporkan sejumlah anak-anak di bawah usia sembilan tahun menderita apa yang diduga sebagai penyakit Kawasaki, yang lebih umum ditemukan di beberapa wilayah di Asia.

"Beberapa anak memperlihatkan gejala yang diduga timbul karena TSS dan penyakit Kawasaki," jelas dia.

Sementara Asosiasi Pediatrik Spanyol pada Senin (27/4) mengatakan bahwa sejumlah anak yang positif Covid-19 menunjukkan gejala gastrointestinal seperti sakit perut, muntah, dan diare dalam dua minggu terakhir. (Reuters dan BBC)

Berita Lainnya
×
tekid