sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Singapura cabut pembatasan perjalanan pelancong Australia dan Vietnam

Australia dan Vietnam berhasil mengendalikan penyebaran pandemik Covid-19.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 02 Okt 2020 15:57 WIB
Singapura cabut pembatasan perjalanan pelancong Australia dan Vietnam

Singapura akan mengizinkan pelancong dari Australia, kecuali mereka yang berasal dari Negara Bagian Victoria, dan Vietnam untuk masuk ke negaranya mulai 8 Oktober.

Warga Australia yang bepergian dari Victoria, atau mereka yang berada di negara bagian tersebut dalam 14 hari sebelumnya, akan tetap dilarang memasuki Singapura.

Ibu Kota Victoria, Melbourne, saat ini sedang berada di bawah lockdown setelah terkena gelombang kedua coronavirus jenis baru.

Di luar Victoria, Australia sebagian besar bebas dari kasus infeksi lokal Covid-19. Pada Kamis (1/10), Australia mencatat 18 kasus baru, termasuk 15 di Victoria, dua di New South Wales, dan satu di Western Australia.

Sejauh ini, Negeri Kanguru mencatat 27.096 kasus positif, termasuk 886 kematian.

Sementara itu, Vietnam belum mencatat kasus penularan lokal selama empat minggu setelah berhasil menahan dua gelombang infeksi Covid-19.

Hingga Kamis (1/10) sore waktu setempat, Vietnam mencatat 1.095 kasus dan 35 fatalitas akibat pandemik.

Menteri Transportasi Singapura Ong Ye Kung mengatakan, keputusan untuk mencabut pembatasan perjalanan dilakukan karena Australia dan Vietnam berhasil mengendalikan penyebaran pandemik Covid-19.

Sponsored

Ong mengatakan telah berbicara dengan mitranya dari Australia, Michael McCormack, dan Duta Besar Vietnam untuk Singapura Tao Thi Than Huong, tentang langkah tersebut. Dia menambahkan, kedua negara juga sedang mempertimbangkan untuk menghapus pembatasan pada pelancong yang datang dari Singapura.

Bulan lalu, Singapura membuka perbatasannya untuk pengunjung dari Selandia Baru dan Brunei Darussalam dalam upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata dan menyadarkan Bandara Changi.

Pengunjung dari Selandia Baru dan Brunei Darussalam, serta pendatang baru dari Australia dan Vietnam, harus menjalani tes Covid-19 pada saat kedatangan dan tetap berada di akomodasi mereka sampai hasil tes mereka negatif.

Namun, pemerintah federal Australia masih memberlakukan pembatasan perjalanan yang ketat, termasuk persyaratan bahwa siapa pun yang ingin pergi ke luar negeri harus menerima pengecualian dari Kementerian Dalam Negeri.

Australia juga mewajibkan semua pelancong yang datang dari luar negeri menjalani 14 hari karantina. Negara dapat mengenakan biaya untuk karantina tersebut.

Di New South Wales, mereka yang tiba dari luar negeri harus membayar US$2.144.

Saat ini, warga Vietnam yang telah melakukan perjalanan luar negeri harus bergabung dalam antrean bersama dengan warga negara lain yang menunggu untuk dipulangkan, di mana pemerintah mewajibkan mereka untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menuturkan, minggu ini dia berharap untuk memperkenalkan karantina rumah demi memudahkan orang yang bepergian.

Sumber : The Straits Times

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid