sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Singapura larang masuk pengunjung dari Daegu dan Cheongdo

Sejauh ini, Singapura mengonfirmasi 91 kasus infeksi coronavirus jenis baru.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 26 Feb 2020 13:43 WIB
Singapura larang masuk pengunjung dari Daegu dan Cheongdo

Singapura akan mulai melarang pengunjung dari Daegu dan Cheongdo masuk ke negaranya. Langkah ini diambil setelah melihat peningkatan jumlah kasus coronavirus jenis baru di dua wilayah di Korea Selatan tersebut.

Dalam pernyataan pada Selasa (25/2), Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan bahwa semua pengunjung yang memiliki sejarah perjalanan ke Daegu dan Cheongdo dalam 14 hari terakhir tidak akan diizinkan masuk atau transit mulai Rabu (26/2) pukul 00.00 waktu setempat.

Per pagi hari ini, Korea Selatan telah melaporkan 1.146 kasus infeksi coronavirus jenis baru, lebih dari 500 kasus terjadi di Shincheonji Church of Jesus di Daegu dan lebih dari 110 berada di Cheongdo.

"Kedua wilayah telah ditetapkan sebagai 'zona perawatan khusus' dan pemerintah Korea Selatan telah meningkatkan tingkat siaga ke level tertinggi. Mereka telah secara agresif memperkuat sistem responsnya untuk mengurangi risiko penularan lebih lanjut," jelas MOH dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, MOH menyatakan bahwa, "Dengan situasi yang berkembang pesat di kedua wilayah tersebut, pengunjung dan pelancong yang kembali dari Daegu dan Cheongdo menimbulkan risiko tinggi bagi Singapura."

MOH mengatakan warga Singapura dengan riwayat perjalanan ke Daegu dan Cheongdo dalam 14 hari terakhir akan diminta untuk mengarantina diri di rumah masing-masing dengan Stay-Home Notice (SHN). Pada Minggu (23/2), Singapura telah mengeluarkan imbauan yang meminta warganya untuk menghindari perjalanan ke Daegu dan Cheongdo. 

Di lain sisi, Singapura dan Malaysia telah sepakat untuk menyelaraskan protokol pemeriksaan kesehatan di perbatasan darat mereka demi mencegah penyebaran coronavirus jenis baru. Dalam pertemuan pada Selasa di Johor Bahru, kelompok kerja gabungan kedua negara membicarakan situasi terkini terkait penyebaran coronavirus jenis baru di negara masing-masing.

MOH mengatakan, para pejabat senior kedua negara sepakat akan bertukar informasi tentang penanganan pasien serta berbagi data pengawasan dengan mengaktifkan jaringan epidemiologi bilateral.

Sponsored

Lebih lanjut, MOH menuturkan bahwa kedua negara telah menyetujui kerangka acuan kelompok kerja gabungan untuk meningkatkan kerja sama pencegahan dan pengendalian penyebaran wabah coronavirus jenis baru. Kelompok kerja gabungan yang dibentuk pada awal Februari tersebut dipimpin oleh wakil menteri kesehatan kedua negara.

Pertemuan kelompok kerja gabungan berikutnya dijadwalkan berlangsung pada Maret.

"Dalam pertemuan tersebut, kedua negara juga membahas protokol screening yang ada di kedua perbatasan darat dan memulai mendiskusikan tentang kerja sama antarperbatasan," ujar MOH.

Kedua negara menegaskan pentingnya bekerja sama secara erat melawan wabah coronavirus jenis baru di bawah kelompok kerja gabungan. Sejauh ini, Malaysia mencatat 22 kasus coronavirus jenis baru, sementara Singapura mengonfirmasi 91 kasus. (Bernama dan Channel News Asia)

Berita Lainnya
×
tekid