Singapura perketat izin masuk pelancong asal Indonesia

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Minggu (11/7) mengumumkan akan memperketat izin masuk bagi pelancong dari Indonesia ke negara tersebut.

Langkah tersebut merupakan bagian dari pengetatan pengawasan perbatasan oleh Singapura, mempertimbangkan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.

Selain itu, mulai pukul 23.59 pada Senin (12/7), pelancong dengan riwayat perjalanan ke Indonesia dalam 21 hari terakhir tidak akan diizinkan untuk transit melalui Singapura. 

Pelancong yang memasuki Singapura juga harus menunjukkan hasil tes PCR negatif yang valid yang diambil dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan ke negara tersebut.

Mereka yang tiba di Singapura tanpa hasil tes PCR negatif yang valid dapat ditolak masuk.

Sementara itu, penduduk tetap dan pemegang izin tinggal jangka panjang yang tidak memenuhi persyaratan baru dapat dibatalkan izinnya.

Saat ini, semua pelancong yang memasuki Singapura dengan riwayat perjalanan terakhir ke Indonesia dalam 21 hari terakhir sebelum keberangkatan ke Singapura harus menunjukkan tes negatif yang valid yang diambil dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan.

MOH mengatakan, semua pelancong akan terus diwajbikan untuk tinggal di rumah selama 14 hari di fasilitas khusus, tes PCR pada saat kedatangan dan pada hari ke-14 setelah kedatangan, serta tes antigen pada saat kedatangan dan beberapa hari setelah kedatangan.