sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Situs nuklir Korut diduga kembali beroperasi

Hal yang menyita perhatian adalah aktifnya ke luar-masuk kendaraan dari fasilitas misterius tersebut.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 09 Jul 2020 11:21 WIB
Situs nuklir Korut diduga kembali beroperasi

Citra satelit terbaru pada mengungkapkan sebuah fasilitas di Korea Utara, yang sebelumnya tidak beroperasi, kini diduga digunakan untuk membangun hulu ledak nuklir.

Gambar-gambar tersebut, ditangkap oleh Planet Labs dan dianalisis oleh para ahli di Middlebury Institute of International Studies, menunjukkan fasilitas aktif di Desa Wollo-ri yang berdekatan dengan Ibu Kota Pyongyang.

"Fasilitas itu memiliki tanda-tanda sebuah fasilitas nuklir Korea Utara seperti perimeter keamanan, perumahan di dalam lokasi, monumen untuk kunjungan kepemimpinan yang tidak dipublikasikan, serta fasilitas bawah tanah," jelas seorang profesor di Middlebury Institute, Jeffrey Lewis.

Menurut Lewis, hal yang menyita perhatian adalah aktifnya ke luar-masuk kendaraan dari fasilitas misterius tersebut.

"Mobil, truk, kontainer pengiriman. Aktivitasnya tidak melambat bahkan ketika Korea Utara dan Amerika Serikat secara aktif membahas upaya denuklirisasi Semenanjung Korea. Mereka (Korea Utara) masih membuat senjata nuklir," kata dia.

Negosiasi denuklirisasi antara Washington dan Pyongyang tengah terhenti, kedua belah pihak belum menemui kesepakatan mengenai ruang lingkup denuklirisasi Korea Utara dan pelonggaran sanksi dari Negeri Paman Sam.

Menurut laporan CNN pada Rabu (8/7), fasilitas tersebut diidentifikasi pada 2015 oleh para peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies. Namun, Lewis dan rekan-rekannya memilih untuk tidak mempublikasikannya karena mereka belum dapat mengonfirmasi peran fasilitas tersebut dalam program nuklir Korea Utara.

Ketika nama dan peran fasilitas diterbitkan dalam buku terbaru pakar Korea Utara, Ankit Panda, Lewis dan rekan-rekannya memutuskan untuk mengungkapkan lokasi dan rincian lainnya dalam laporan mereka yang akan datang.

Sponsored

"Sudah lama kami mengamati fasilitas ini dan sadar akan keterkaitannya dengan program nuklir Korea Utara," ujar Lewis.

Dalam buku berjudul "Kim Jong-un and the Bomb", Panda menuturkan bahwa fasilitas di Wollo-ri tersebut diyakini digunakan untuk membangun hulu ledak dan juga dapat berfungsi sebagai lokasi penyimpanan senjata nuklir.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan menolak untuk mengonfirmasikan laporan itu. Mereka hanya menyatakan bahwa pihaknya memantau dengan cermat kegiatan-kegiatan terkait aktivitas nuklir dengan otoritas intelijen AS.

Menurut sumber-sumber militer, ada lebih banyak fasilitas tersembunyi di Korea Utara yang diduga berkaitan dengan aktivitas nuklir dan rudal. Daerah Desa Wollo-ri diyakini menjadi pusat pengembangannya. (The Korea Herald)

Berita Lainnya
×
tekid