sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Skandal Najib Razak, 408 rekening bank Malaysia dibekukan

Sebanyak 408 rekening bank milik individu, partai politik, dan lembaga nirlaba dibekukan akibat skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad

Dika Hendra
Dika Hendra Selasa, 03 Jul 2018 02:27 WIB
Skandal Najib Razak, 408 rekening bank Malaysia dibekukan

Sebanyak 408 rekening bank milik individu, partai politik, dan lembaga nirlaba dibekukan akibat skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menyeret mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Pembekuan itu dilakukan gugus tugas 1MDB pada Senin (2/7). Rekening itu diperkirakan terkait dana senilai 1,1 miliar ringgit setara Rp3,9 triliun.

“Sebanyak 408 rekening bank itu dipercaya terkait kesalahan penggunaan dana 1MDB,” demikian keterangan gugus tugas 1MDB dilansir Channel News Asia.

Di dalam rekening tersebut juga terdapat hampir 900 transaksi antara Maret 2011 hingga September 2015. Rekening yang dibekukan itu berkaitan langsung dengan 81 individu dan 55 perusahaan yang dipercaya menerima dana dari 1MDB.

Gugus tugas 1MDB saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi tingkat keterlibatan partai politik. Penydikan ini dilaksanakan menyeluruh dan memperhatikan keadilan seluruh partai yang terlibat,” demikian keterangan gugus tugas 1MDB.

Mereka menambahkan kalau tidak menutup kemungkinan, ada rekening lainnya yang akan dibekukan nantinya. “Pembekuan rekening itu sesuai dengan undang-undang negara dan mengikuti prosedur hukum,” jelas gugus tugas 1MDB.

Sebelumnya, gugus tugas itu juga membekukan beberapa rekening milik UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu), partai politik yang pernah dipimpin mantan perdana menteri (PM) Najib Razak.

1MDB didirikan oleh Najib pada 2009 dan tengah diinvestigasi di sedikitnya enam negara karena skandal suap dan pencucian uang. Gugatan hukum diajukan Departemen Kehakiman AS yang menuding dana senilai US$4,5 miliar disalahgunakan 1MDB.

Sponsored

Sementara itu, anak tiri Najib, Riza Aziz, juga telah dipanggil Komisi Anti-korupsi Malaysia (MACC) untuk memberikan keterangan terkait penyidikan. Riza diperkirakan akan datang ke MACC pada Selasa (3/7). “Ya, dia (Riza) akan datang ke MACC pada pukul 14.00 siang pada Selasa,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya.

Riza merupakan pendiri Red Granite Pictures, perusahaan yang dituntut Amerika Serikat membiayai tiga film Hollywood, termasuk film “The Wolf of Wall Street” yang kabarnya didanai 1MDB. Baik Najib dan Riza konsisten membantah keterlibatan dalam korupsi tersebut.

Berita Lainnya
×
tekid