Soal Covid-19, Trump: AS-China bekerja sama erat
Presiden Xi berharap agar AS akan melindungi kesehatan dan kehidupan pelajar China yang sedang menempuh pendidikan di Negeri Paman Sam.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (26/3) mentwit bahwa dia telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping dan membahas mengenai pandemik coronavirus jenis baru.
"China telah melalui banyak hal dan mengembangkan pemahaman yang kuat tentang virus tersebut. Kami sedang bekerja sama dengan erat," twit Trump.
Just finished a very good conversation with President Xi of China. Discussed in great detail the CoronaVirus that is ravaging large parts of our Planet. China has been through much & has developed a strong understanding of the Virus. We are working closely together. Much respect! — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 27, 2020
Dalam KTT virtual G20 pada hari yang sama, Xi menyerukan kerja sama internasional untuk mengatasi Covid-19. Coronavirus jenis baru pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, pada Desember 2019.
Menurut media Tiongkok, dalam percakapan telepon dengan Trump, Xi mengatakan bahwa hubungan AS-China berada di titik penting. Dia berharap Washington akan mengambil langkah substansial demi meningkatkan kualitas hubungan bilateral.
"Dalam keadaan seperti ini, China dan AS harus bersatu untuk memerangi pandemik tersebut," ujar Xi.
Xi menambahkan, kementerian kesehatan kedua negara dan para ahli dari pusat pengendalian penyakit secara konsisten bertukar informasi mengenai penyebaran Covid-19.
"Tiongkok bersedia untuk memberikan informasi dan bertukar pengalaman dengan AS tanpa syarat," lanjut Presiden Xi. "Kami memahami kesulitan AS saat ini dan bersedia memberikan dukungan yang mampu kami berikan."
Tidak dijelaskan apakah China berniat menyumbangkan pasokan medis kepada AS atau hanya berencana untuk meningkatkan volume ekspor peralatan medis.
Xi juga menekankan harapannya agar AS akan melindungi kesehatan dan kehidupan pelajar Tiongkok yang sedang menempuh pendidikan di negara itu.
Dengan lebih dari 85.000 kasus positif Covid-19, AS kini mencatat jumlah kasus infeksi tertinggi di dunia. Angka kematian nasional akibat virus tersebut melebihi 1.200 dan lebih dari 1.800 pasien telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada Jumat (27/3) mengumumkan bahwa total kasus infeksi coronavirus jenis baru di Tiongkok 81.340, 3.292 di antaranya meninggal dan 74.588 telah pulih. (CNBC)