sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Soal Covid-19, WHO: Virus berasal dari hewan, bukan lab

Belum jelas bagaimana virus itu melompati penghalang spesies ke manusia.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 22 Apr 2020 08:20 WIB
Soal Covid-19, WHO: Virus berasal dari hewan, bukan lab

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan seluruh bukti yang ada menunjukkan bahwa coronavirus jenis baru berasal dari hewan di China pada akhir tahun lalu, tidak dimanipulasi atau diproduksi di laboratorium.

Pernyataan WHO tersebut muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu mengatakan pemerintahnya berusaha menentukan apakah virus tersebut berasal dari laboratorium di Kota Wuhan, China, tempat awal kemunculannya pada Desember 2019.

"Semua bukti yang ada menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari hewan dan tidak dimanipulasi atau dibangun di laboratorium atau di tempat lain," kata juru bicara WHO Fadela Chaib dalam jumpa pers di Jenewa, Selasa (21/4).

"Kemungkinan besar, kemungkinan virus itu berasal dari hewan."

Tidak jelas, tambah Chaib, bagaimana virus itu melompati penghalang spesies ke manusia, tetapi "tentu saja" ada inang hewan perantara.

"Kemungkinan besar virus itu memiliki wadah ekologis pada kelelawar, tetapi bagaimana virus beralih dari kelelawar ke manusia masih harus dilihat dan ditemukan."

Dia tidak menanggapi permintaan untuk menjelaskan apakah ada kemungkinan virus tersebut lolos dari laboratorium secara tidak sengaja. Wuhan Institute of Virology telah menepis desas-desus bahwa pihaknya menyintesis virus atau membiarkannya lolos.

Saat ditanya tentang dampak keputusan Trump pekan lalu yang menghentikan pendanaan ke WHO atas penanganan pandemik Covid-19, Chaib mengatakan pihaknya masih menilai situasi.

Sponsored

"Kami masih menilai situasi tentang pengumuman oleh Presiden Trump ... kami akan bekerja dengan mitra kami untuk mengisi celah apa pun."

"Sangat penting untuk melanjutkan apa yang kita lakukan tidak hanya untuk Covid-19 tetapi juga banyak program kesehatan lainnya," tambahnya, merujuk pada tindakan melawan polio, HIV, dan malaria di antara penyakit lainnya.

Dia mengatakan bahwa WHO memiliki 81% pendanaan untuk dua tahun ke depan pada akhir Maret, mengacu pada anggaran dua tahunan senilai US$4,8 miliar.

AS adalah donor terbesar badan yang bermarkas di Jenewa itu. Kontributor besar lainnya adalah Gates Foundation dan Inggris. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid