sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Soal limbah, Indonesia tegur sejumlah negara

Jika tidak ada langkah kooperatif dari negara-negara asal maka Indonesia akan mengambil tindakan korektif.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 30 Okt 2019 13:35 WIB
Soal limbah, Indonesia tegur sejumlah negara

Plt. juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengungkapkan bahwa sesuai dengan instruksi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, sejak pertengahan September, Kemlu RI telah memanggil sejumlah duta besar negara sahabat untuk bertanggung jawab atas kontainer limbah dari negara mereka yang masuk ke Indonesia.

"Sejauh ini sudah ada tindak lanjutnya, sudah ada pengembalian kontainer yang terbukti bertentangan dengan ketentuan impor limbah Indonesia," jelas Faizasyah dalam pengarahan media di Kemlu RI, Jakarta, pada Rabu (30/10).

Faizasyah tidak merinci berapa ton kontainer limbah yang sudah dikirim kembali ke negara asalnya. Dia juga enggan menyebut duta besar dari negara mana saja yang sudah dipanggil oleh Kemlu RI.

Dia menjelaskan bahwa persoalan kontainer limbah merupakan kerja sama dua pihak dalam artian pihak dalam negeri pun perlu mengawasi proses pengolahan limbah asing yang mereka terima.

"Di sisi lain, negara asal juga perlu bertanggung jawab, harus memastikan kontainer limbah yang meninggalkan pintu pelabuhan mereka tidak mengandung produk atau bahan yang berbahaya," jelas dia.

Dia menyebut bahwa para dubes negara sahabat telah menegaskan komitmen mereka untuk lebih bertanggung jawab memastikan kontainer limbah yang mereka ekspor sesuai dengan ketentuan kelayakan Indonesia.

"Sudah dipanggil dan mereka berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi atas persoalan kontainer limbah yang masuk ke Indonesia," tutur dia.

Faizasyah menyebut, para perwakilan negara asing itu sepakat untuk melakukan langkah-langkah evaluasi dalam upaya menyelesaikan persoalan ekspor kontainer limbah.

Sponsored

Jika tidak ada langkah kooperatif dari negara-negara asal, lanjutnya, maka pemerintah Indonesia akan mengambil tindakan korektif seperti memberikan nota peringatan.

Selain itu, kalau negara-negara asal tidak berupaya untuk mencari solusi, Faizasyah menyebut bahwa Kemlu RI akan mempublikasikan daftar nama-nama negara yang terlibat dalam masalah ekspor kontainer limbah tersebut.

"Kemlu RI berharap, setidaknya para dubes negara asal itu bisa mengingatkan dan meminta pertanggungjawaban dari pemerintah masing-masing untuk mengambil kembali kontainer limbah yang tidak layak kami terima," imbuhnya.

Berita Lainnya
×
tekid