sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Solomon akan berpaling dari Taiwan lalu merapat ke China?

Pergeseran kebijakan ini dikhawatirkan akan memecah belah Solomon.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 05 Sep 2019 17:58 WIB
Solomon akan berpaling dari Taiwan lalu merapat ke China?

Kepulauan Solomon disebut tengah mempertimbangkan langkah pemutusan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan merapat ke China. Peralihan, yang masih perlu diformalkan tersebut, akan menjadi hadiah bagi China di tengah upaya negara itu untuk mengisolasi Taiwan yang dianggapnya sebagai provinsi pembangkang. 

Anggota parlemen Solomon Peter Shanel Agovaka menuturkan kepada sebuah komite parlemen bahwa setelah empat dekade merdeka dan aliansi jangka panjang dengan Taiwan, tiba saatnya untuk melakukan perubahan.

"Kita tidak bisa lagi duduk selama 40 tahun ke depan dengan Taiwan. Sudah saatnya kita menjalin pertemanan baru - saatnya kita melanjutkan hidup," kata Agovaka pada Rabu (4/9) seperti dikutip lewat sebuah rekaman pertemuan yang bocor. "Hubungan baru kita akan mengamini kebijakan 'Satu China' yang hanya mengakui Beijing sebagai administrasi resmi."

Pertemuan di mana Agovaka mengungkapkan pernyataannya terbuka untuk umum, tetapi rekaman itu sendiri belum disiarkan secara luas.

Agovaka adalah seorang menteri senior dan pemimpin delegasi yang belum lama ini berbicara dengan Beijing. Pemerintah Solomon tengah menunggu kajian satuan tugas mengenai isu ini sebelum secara resmi memutuskan kebijakan luar negerinya.

Dua sumber yang mengetahui isu ini menuturkan bahwa satgas didominasi oleh anggota parlemen yang mendukung perubahan diplomatik.

China dan Taiwan telah bertarung di arena diplomasi untuk berebut pengaruh di Pasifik Selatan selama beberapa dekade. Beberapa negara beralih kesetiaan demi keuntungan finansial.

Pasifik Selatan telah menjadi benteng diplomatik bagi Taiwan, di mana hubungan formal dengan enam dari 16 negara membentuk lebih dari sepertiga dari total aliansinya.

Sponsored

China belum berkomentar soal isu ini. Sementara Taiwan menyatakan memantau perkembangan di Solomon.

"Hubungan dengan Kepulauan Solomon saat ini stabil, tetapi kami sedang memantau situasi dan perkembangan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou.

Kepulauan Solomon telah mengkaji aliansinya dengan Taiwan sejak Manasseh Sogavare menduduki kursi perdana menteri dan mulai mencari cara untuk meningkatkan prospek ekonomi negara itu.

Solomon, yang merupakan bekas protektorat Inggris, selama ini mengandalkan ekspor kayu untuk menghasilkan pendapatan. Solomon telah mengakui Taiwan sejak 1983.

Pergeseran diplomatik dilaporkan terancam memecah belah Solomon. Enam belas anggota parlemen telah menyinggung potensi kebebasan yang dikompromikan sebagai alasan penolakan atas peralihan, sementara sebagian besar mahasiswa di negara itu juga mendukung Taiwan.

China menawarkan dana pembangunan untuk Solomon untuk membantu transisi negara itu dari Taiwan, yang saat ini memberi kontribusi tahunan US$8,5 juta.

Jumlah negara yang mengakui Taiwan kian menyusut belakang setelah El Salvador, Burkina Faso dan Republik Dominika juga memalingkan muka ke Tiongkok tahun lalu.

Sumber : Reuters

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid