Staf Gedung Putih akan terima vaksin sebelum warga AS

Pejabat tinggi Gedung Putih akan menjadi salah satu yang pertama mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di Amerika Serikat (AS).

Vaksinasi Covid-19, yang kemungkinan akan dimulai pada Senin (14/12), akan terjadi ketika vaksin dalam persediaan yang sangat terbatas dan hanya tersedia secara umum bagi petugas kesehatan serta kelompok berisiko tinggi.

New York Times merupakan media pertama yang melaporkan rencana vaksinasi staf Gedung Putih. Sementara itu, staf pemerintahan Donald Trump yang lainnya dipastikan akan mendapatkan vaksinasi dalam beberapa hari mendatang.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan, penyedia layanan kesehatan di National Institutes of Health (NIH) akan mulai menerima vaksin dalam waktu dekat. Dokter dan perawat di unit perawatan intensif di NIH Clinical Center akan diprioritaskan untuk menerima vaksin terlebih dahulu.

Pejabat tinggi lainnya, seperti pakar kesehatan pemerintah, Anthony Fauci, juga berada dalam daftar untuk menerima vaksin.

"Pejabat senior di ketiga cabang pemerintah akan menerima vaksinasi sesuai dengan kelangsungan protokol pemerintah yang ditetapkan dalam kebijakan eksekutif," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Ullyot dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut, dia menyatakan, "Rakyat Amerika harus memiliki keyakinan bahwa mereka akan menerima vaksin yang aman dan efektif yang sama seperti pejabat senior pemerintah atas saran dari para profesional kesehatan masyarakat dan kepemimpinan keamanan nasional."

Ada sejumlah klaster Covid-19 yang berbeda di Gedung Putih selama pandemik dan Presiden Trump sendiri terinfeksi pada musim gugur ini.

Trump dan staf Gedung Putih lainnya berulang kali mengabaikan pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) untuk keselamatan selama pandemik seperti menggunakan masker wajah dan melakukan social distancing.

Dilaporkan ada sejumlah pesta Natal yang diadakan di Gedung Putih baru-baru ini di mana pedoman kesehatan tersebut tidak diterapkan. Trump sendiri mengadakan banyak acara selama kampanye di mana banyak orang berkumpul, tanpa masker. (CNN)