Tabrakan kereta di Turki, tujuh orang tewas dan 46 terluka

Kereta cepat Turki bertabrakan dengan lokomotif lain dan menghantam jembatan penyeberangan pejalan kaki di sebuah stasiun kereta api di Ankara, Kamis (13/12). Kecelakaan ini menewaskan tujuh orang dan melukai 46 orang lainnya.

Sebuah rekaman video menunjukkan tim penyelamat sedang berupaya menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di puing-puing besi di bawah jembatan layang stasiun Marsandiz.

Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 06.30 waktu setempat ketika kereta melakukan perjalanan antara Ankara dan Konya, provinsi di bagian tengah Turki. Stasiun Marsandiz berjarak delapan km dari stasiun kereta api Ankara.

Gubernur Ankara Vasip Sahin mengatakan kepada wartawan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kereta cepat yang menabrak lokomotif pemeriksa rel.

Stasiun televisi NTV menyebutkan setidaknya dua gerbong kereta tergelincir keluar rel. Kemudian bagian dari jalan layang runtuh menimpa kereta. Hingga kini belum jelas kecepatan kereta ketika tabrakan terjadi.

Awalnya Sahin mengatakan empat orang tewas dalam kecelakaan itu. Pernyataan tersebut kemudian diralat dengan pengumuman bahwa korban jiwa mencapai tujuh orang, termasuk masinis. Dari 46 orang yang terluka, tiga di antaranya berada dalam kondisi kritis.

"Harapan kami tidak akan ada korban lain," ungkap Sahin.

Belum jelas apakah masalah sinyal yang menyebabkan insiden ini. Sahin menuturkan, pemeriksaan teknis telah dimulai. Sementara NTV mengutip seorang pejabat pemerintah, mengatakan tiga jaksa telah ditugaskan untuk menyelidiki kecelakaan.

Ini bukan insiden kereta pertama yang dialami Turki sepanjang tahun 2018. Pada Juli, 10 orang tewas dan lebih dari 70 orang terluka ketika kereta penumpang tergelincir di barat laut Turki. Kereta tersebut tergelincir disebabkan oleh sebagian rel kereta api yang amblas akibat hujan lebat.

Kemudian pada November, 15 orang terluka ketika kereta penumpang menabrak kereta barang di provinsi Sivas, Turki bagian tengah.

Konya, sekitar 260 km selatan Ankara, adalah rumah bagi makam penyair Sufi Jalaluddin Rumi, yang menyedot ribuan peziarah serta turis.

Sumber : The Guardian