Taliban masuk ke Kabul dari berbagai penjuru

Gerilyawan Taliban telah memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul, setelah menguasai setiap kota besar lainnya di negara itu. Para pejabat Afghanistan mengkonfirmasi bahwa militan memasuki ibukota dari semua sisi.

Taliban mengklaim sedang menegosiasikan "penyerahan damai" dari lawan-lawannya dan meminta warga untuk tidak melarikan diri.

Namun istana Kepresidenan Afghanistan mengatakan masih menguasai kota. Namun, dikabarkan bahwa tembakan keras terjadi di beberapa titik hari ini.

Ribuan pengungsi telah membanjiri Kabul dalam beberapa hari terakhir di tengah kekhawatiran kekerasan di provinsi-provinsi yang direbut oleh Taliban menyusul penarikan pasukan internasional.

Hari ini kementerian dalam negeri Afghanistan mengatakan Inggris bekerja untuk melindungi warganya dan membantu mantan staf Inggris lainnya yang memenuhi syarat untuk meninggalkan negara itu.

Dalam sebuah pernyataan, Taliban mengatakan tidak berencana untuk mengambil ibu kota "dengan paksa", tetapi tembakan sporadis terdengar bergema di seluruh ibu kota. Perebutan Taliban atas kota utara Mazar-i-Sharif kemarin malam, juga dengan sedikit pertempuran.

Sebelumnya, hari ini kelompok Islamis merebut kota timur Jalalabad tanpa perlawanan, mempersempit daerah yang dikuasai oleh pemerintah.

Pejabat setempat mengatakan membiarkan kelompok Islam itu maju adalah satu-satunya cara untuk mencegah hilangnya nyawa warga sipil.

Seorang pemimpin Taliban di Doha mengatakan organisasi itu telah memerintahkan para pejuangnya untuk menahan diri dari kekerasan dan menawarkan jalan yang aman bagi siapa saja yang ingin pergi.

Sebuah sumber di Jalalabad mengatakan kepada kantor berita Reuters: "Tidak ada bentrokan yang terjadi saat ini di Jalalabad karena gubernur telah menyerah kepada Taliban.

"Membiarkan Taliban adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa warga sipil."(Sumber: Mirror)