sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tanpa bukti, Trump klaim Pilpres AS dicurangi

Pakar hukum telah menolak tuduhan tim kampanye Trump bahwa penipuan pemilih telah terjadi.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 06 Nov 2020 11:14 WIB
Tanpa bukti, Trump klaim Pilpres AS dicurangi

Donald Trump kembali mengulangi klaim tanpa bukti bahwa kecurangan pemilih telah merusak Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat. Pernyataan tersebut, dikatakan bahkan ketika penghitungan suara masih berlanjut di sejumlah negara bagian utama.

Dalam sebuah pidato pada Kamis (5/11) malam di Gedung Putih, Presiden Trump menuduh lembaga survei ikut campur dalam proses pemilihan dan kubu Demokrat terlibat dalam penipuan. "Jika Anda menghitung suara yang sah, saya dengan mudah dinyatakan menang," kata Trump.

Presiden Trump tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya. Pidato pada Kamis adalah pertama kalinya dia berbicara di depan umum sejak malam pemilihan.

Trump saat ini diproyeksikan memenangkan 214 suara electoral college (electoral votes), menurut kantor berita Associated Press, dibandingkan dengan 264 suara yang diperoleh pesaingnya, Joe Biden.

Tim kampanye Trump mengajukan, tuntutan hukum untuk menuntut agar penghitungan suara ditangguhkan di beberapa negara bagian yang merupakan kunci untuk memenangkan Gedung Putih. Selain itu, mereka juga berniat untuk menuntut penghitungan ulang di Wisconsin.

Sejalan dengan kandidat yang mereka dukung, para pendukung Trump ingin penghitungan dihentikan, sementara suporter Biden mendesak agar setiap surat suara dihitung.

Pada Kamis, Biden mengimbau, masyarakat tetap tenang saat tabulasi suara masih berlangsung. "Setiap surat suara harus dihitung," tutur dia. "Demokrasi terkadang berantakan, jadi butuh sedikit kesabaran."

Pakar hukum telah menolak tuduhan tim kampanye Trump bahwa penipuan pemilih telah terjadi. "Tidak ada alasan saya melihat di mana pun untuk percaya bahwa ada masalah dalam pilpres kali ini," kata Michael Gilbert, profesor hukum di Virgina University.

Sponsored

Selain pakar hukum, sejumlah pejabat dari Partai Republik turut menyuarakan kritik atas klaim Trump yang tidak memiliki bukti.

"Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang penipuan, tunjukkan bukti dan bawa ke pengadilan. Jangan menyebarkan informasi yang salah," twit Adam Kinzinger, Republikan yang duduk sebagai perwakilan dari Illinois di DPR AS. (Al Jazeera).

Berita Lainnya
×
tekid