sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terkait skandal pelecehan seksual, Paus Fransiskus diminta mundur

Paus Fransiskus tidak merespons desakan agar dirinya mundur setelah dituduh mengetahui soal skandal pelecehan seksual Kardinal McCarrick.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 27 Agst 2018 11:48 WIB
Terkait skandal pelecehan seksual, Paus Fransiskus diminta mundur

Paus Fransiskus pada Minggu (26/8) mengatakan, dia tidak akan merespons permintaan seorang mantan pejabat Vatikan yang mendesaknya mengundurkan diri. Fransiskus dituduh mengetahui pelecehan seksual yang terjadi selama bertahun-tahun oleh kardinal terkemuka Amerika Serikat (AS).

Lewat pernyataan yang terdiri dari 11 halaman, Uskup Agung Carlo Maria Vigano menyebut daftar panjang dari pejabat Vatikan dan gereja AS yang menutupi skandal Kardinal Theodore McCarrick, yang mengundurkan diri bulan lalu.

Vigano telah memberikan pernyataan tersebut kepada sejumlah media Katolik Roma yang konservatif. 

Dengan bahasa yang dinilai sangat kasar, Vigano mengatakan bahwa dugaan menutup-nutupi membuat kasus ini terlihat seperti "sebuah konspirasi hening yang tidak begitu berbeda dari yang dilakukan di kalangan mafia".

"Paus Fransiskus telah berulang kali meminta transparansi total di gereja," tulis Vigano, yang juga mengkritik paus sebelumnya.

"Dalam momen yang sangat dramatis ini ... dia harus mengakui kekeliruannya dan, sesuai dengan prinsip tanpa toleransi yang dicanangkan, Paus Fransiskus harus menjadi yang pertama untuk memberikan contoh yang baik bagi para kardinal dan uskup yang menutupi pelanggaran McCarrick harus seluruhnya mengundurkan diri," kata Vigano.

Pernyataan Vigano tidak disertai dengan dokumen pendukung dan merupakan pukulan terbaru bagi kredibilitas gereja di AS. Hampir dua pekan lalu, dewan juri di Pennsylvania merilis temuan penyelidikan pelecehan seks terbesar yang pernah ada di gereja katolik AS. Itu menguak bahwa pastor di negara bagian itu telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur selama 70 tahun terakhir.

"Saya akan mengatakan dengan tulus kepada Anda (reporter) dan Anda semua yang tertarik: Baca dokumen dengan saksama dan nilailah sendiri," ujar Sri Paus dalam pesawat kepausan yang membawanya kembali ke Vatikan usai melawat ke Irlandia.

Sponsored

"Saya tidak akan mengatakan satu kata pun tentang ini ... dan Anda memiliki kemampuan jurnalistik untuk mencapai kesimpulan," imbuhnya.

Dalam pengakuannya, Vigano mengklaim bahwa pada Juni 2013 dia telah memberi tahu Fransiskus tepat setelah dia terpilih sebagai paus tentang tuduhan terhadap McCarrick.

Vigano, yang menjadi utusan paus di Washington dari 2011 hingga 2016 juga mengatakan bahwa dia telah memberi tahu pejabat Vatikan pada awal 2006 bahwa McCarrick melecehkan seminaris dewasa ketika dia menjadi uskup di dua keuskupan New Jersey antara 1981 dan 2001. Namun, dia mengatakan tidak pernah menerima respons atas laporannya pada tahun 2006.

Selain itu, Vigano menuding penerus McCarrick, Kardinal Donald Wuerl, menyadari dugaan pelecehan ini. Namun, tuduhan tersebut dibantah Wuerl.

Dalam sebuah pernyataan, Keuskupan Agung Katolik Washington mengatakan: "Terlepas dari apa yang ditunjukkan oleh memo Uskup Agung Vigano, Kardinal Wuerl tidak menerima dokumentasi atau informasi apa pun selama waktunya di Washington mengenai segala tindakan yang diambil terhadap Uskup Agung McCarrick."

McCarrick pada Juli lalu menjadi kardinal pertama dalam sejarah yang mengundurkan diri dari posisinya di kepemimpinan Gereja setelah sebuah tinjauan menyimpulkan, klaim bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang bocah laki-laki berusia 16 tahun kredibel. Dia merupakan salah satu pejabat tertinggi gereja yang dituduh melakukan pelecehan seksual sejak Boston Globe menerbitkan laporan terkait skandal tersebut pada tahun 2002.

Sejak itu, pola pelecehan anak yang meluas telah dilaporkan di seluruh Amerika Serikat dan Eropa, di Chili dan Australia.

Dalam lawatannya di Irlandia, Paus Fransiskus telah melayangkan permintaan maaf atas kejahatan dan skandal yang melibatkan gereja. Dia menegaskan bahwa pejabat gereja tidak memberi belas kasih terhadap banyak pelanggaran yang dialami anak-anak dan perempuan selama bertahun-tahun dan bersumpah akan memperjuangkan keadilan bagi korban.


 

Sumber: Reuters

Berita Lainnya
×
tekid