sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tersangka intel Rusia pernah bekerja di Kedubes AS di Moskow

Perempuan berkewarganegaraan Rusia yang diduga sebagai mata-mata selama satu dekade bekerja di Kedubes AS di Moskow.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 03 Agst 2018 14:55 WIB
Tersangka intel Rusia pernah bekerja di Kedubes AS di Moskow

Seseorang yang diduga mata-mata Rusia bekerja selama lebih dari satu dekade di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow sebelum akhirnya dipecat tahun lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat senior pemerintah AS.

Sosok yang dimaksud adalah perempuan berkewarganegaraan Rusia. Bertahun-tahun, dia bekerja untuk Dinas Rahasia AS sebelum dicurigai pada 2016.

Pemeriksaan rutin oleh Kementerian Luar Negeri AS menunjukkan bahwa wanita itu melakukan pertemuan reguler dan tidak sah dengan dinas intelijen Rusia (FSB).

The Guardian merupakan media pertama yang memuat laporan ini.

"Kami memahami bahwa mereka semua bicara dengan FSB, namun wanita itu memberikan lebih banyak informasi dari yang seharusnya," tutur pejabat AS itu seperti dikutip dari CNN, Jumat (3/8).

Pada Januari 2017, kantor keamanan regional memperingatkan Kedutaan Besar AS dan wanita itu pun diberhentikan musim panas lalu setelah dia tertangkap basah.

Wanita tersebut memiliki akses ke intranet dan sistem email Dinas Rahasia, namun pejabat AS mengklaim "ini bukan persoalan keamanan nasional."

"Dia tidak memiliki akses ke informasi yang sangat rahasia," ujar pejabat AS.

Sponsored

Kementerian Luar Negeri AS menolak berkomentar. Mereka mengatakan, "tidak mengomentari tuduhan yang terkait dengan masalah intelijen atau personel, dan kami tidak memiliki informasi untuk Anda tentang dugaan insiden ini."

Dinas Rahasia AS mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Kamis bahwa tidak pernah ada wanita yang berada dalam posisi untuk memperoleh rahasia keamanan nasional.

"Di kantor Dinas Rahasia AS tidak pernah ada FSN yang telah disediakan atau ditempatkan dalam posisi untuk memperoleh informasi keamanan nasional," sebut pernyataan Dinas Rahasia AS.

Foreign National Services atau FNS adalah warga/instansi asing yang dipekerjakan oleh misi diplomatik sebuah negara. 

Kendati demikian, Dinas Rahasia AS "mengakui bahwa seluruh FNS yang menyediakan layanan bagi misi kami ... dapat menjadi sasaran pengaruh intelijen asing."

"Itu merupakan penekanan khusus di Rusia," tambah Dinas Rahasia AS. "Dengan demikian, seluruh FSN diatur sesuai, demi memastikan bahwa kepentingan Dinas Rahasia dan pemerintah AS terlindungi setiap saat. Itu sebabnya, tugas mereka terbatas pada terjemahan, interpretasi, memberikan informasi soal budaya, penghubung (liason), dan staf pendukung administrasi."

Dinas Rahasia AS melanjutkan pernyataannya dengan mengatakan bahwa bagian dari tugas FSN di Moskow adalah "untuk membantu atase dan agen kami dengan melibatkan pemerintah Rusia, termasuk Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), Kementerian Dalam Negeri Rusia (MVD), dan Layanan Pelindung Federal Rusia (FSO)."

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid