Tersangka teror jarum di stroberi Australia ditangkap

Seorang wanita telah ditangkap di Queensland, Australia, sehubungan dengan teror jarum jahit di dalam stroberi. Polisi mengatakan, perempuan berusia 50 tahun tersebut ditangkap pada hari Minggu (11/11) setelah penyelidikan yang kompleks dan ekstensif.

Wanita itu menyabotase stroberi di supermarket Australia dengan jarum dalam dugaan tindakan balas dendam ke tempat kerjanya. Hal tersebut diungkapkan jaksa kepada pengadilan Brisbane pada Senin (12/11).

My Ut Trinh telah dituntut dengan tujuh tuduhan kontaminasi barang dan menghadapi hingga 10 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Penangkapan Trinh pada hari Minggu diikuti sedikitnya oleh 100 kasus yang melaporkan temuan jarum jahit atau pin di dalam stroberi di seluruh negeri pada awal tahun ini. Peristiwa itu memicu kepanikan nasional.

Benda yang sama ditemukan pula dalam buah lainnya seperti pisang, apel, dan mangga. Namun, pemerintah menganggap temuan jarum pada buah selain stroberi adalah kasus tiruan atau hoaks.

Trinh dilaporkan adalah mantan supervisor di pertanian Berrylicious and Berry Obsession di Wamuran, Brisbane bagian utara. Dia diduga telah diperlakukan dengan buruk oleh para rekan-rekannya dan sempat mengatakan akan membalas dendam.

Asosiasi Petani Stroberi Queensland (QSGA) merespons positif penangkapan Trinh, tetapi menyerukan para peniru juga harus diadili. Kasus terhadap Trinh berhubungan dengan enam atau tujuh keranjang stroberi.

"Itu adalah krisis yang didorong oleh media sosial dan satu-satunya korban nyata adalah petani stroberi, dan sampai batas tertentu para dan eksportir buah Australia lainnya," sebut asosiasi itu lewat sebuah pernyataan.

Polisi Queensland mengatakan telah melakukan sebuah investigas nasional yang kompleks lewat kerja sama dengan pemerintah, penegak hukum, dan badan-badan intelijen dalam kasus yang melibatkan Trinh.

Trinh tidak diberikan jaminan. Dia akan tampil di pengadilan berikutnya pada 22 November.

Krisis buah 

Ketakutan akan kontaminasi stroberi telah sangat merusak industri buah yang bernilai jutaan dollar Australia.

Sejumlah besar stroberi ditarik dari pasar swalayan Australia, dan banyak petani dipaksa untuk menimbun panen mereka. Beberapa pembeli lokal dan luar negeri juga ikut menghentikan penjualan stroberi Australia.

Insiden temuan jarum dalam buah ini telah mendorong pihak berwenang di negara bagian Queensland untuk merilis peringatan kepada para konsumen pada 12 September, yakni memotong buah sebelum memakannya.

Stroberi Australia diekspor ke sejumlah negara termasuk, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Uni Emirat Arab.

Menurut Biro Statistik Australia, hingga Juni 2017, stroberi menguasai 3% ekspor buah Australia. Ekspor buah segar pada periode yang sama bernilai 954 juta dollar Australia, ungkap Asosiasi Eksportir Hortikultura Australia. (CNN)