Covid-19: Thailand batalkan visa on arrival bagi warga 18 negara

Thailand pada Rabu (11/3) membatalkan pemberian visa on arrival pada warga dari 18 negara dan pembebasan visa bagi tiga negara lain untuk menangkal penyebaran coronavirus jenis baru. Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Thailand.

Sebelumnya, warga dari 18 negara atau teritori dapat menggunakan paspor atau dokumen perjalanan untuk mengajukan visa on arrival di pos pemeriksaan imigrasi Thailand.

Delapan belas negara tersebut termasuk Bulgaria, Bhutan, China termasuk Taiwan, Siprus, Ethiopia, Fiji, Georgia, India, Kazakhstan, Malta, Meksiko, Nauru, Papua Nugini, Romania, Rusia, Arab Saudi, Uzbekistan, dan Vanuatu.

Sementara itu, pembebasan visa akan dibatalkan untuk Korea Selatan, Italia, dan Hong Kong.

Hingga berita ini diturunkan, Thailand mencatat 59 kasus infeksi coronavirus jenis baru dengan satu orang meninggal dunia.

Ada pun secara global, coronavirus jenis baru telah menginfeksi lebih dari 119.000 orang dengan fatalitas lebih dari 4.200.

Pemerintah Thailand telah menyetujui paket stimulus pada Selasa (10/3) senilai sekitar US$12,7 miliar untuk membantu mengurangi dampak epidemi coronavirus jenis baru pada kegiatan domestik.

Paket tersebut termasuk pinjaman lunak, dana, dan manfaat pajak bagi mereka yang terkena dampak wabah. Tetapi tidak ada pembagian uang tunai bagi pekerja berpenghasilan rendah dan pekerja swasta seperti yang disebut-sebut sebelumnya.

Ekonomi Thailand tumbuh 2,4% tahun lalu, laju terlemah dalam lima tahun. Pertumbuhan tahun ini kemungkinan akan jauh lebih rendah, dengan pusat penelitian Kasikornbank memperkirakan hanya 0,5%, terendah sejak 2009. (Reuters dan The Straits Times)