Thailand segera pulangkan 11 nelayan Aceh yang ditahan
Para nelayan masuk ke perairan Thailand karena kapal yang mereka gunakan mengalami kerusakan mesin.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir atau yang akrab disapa Tata mengatakan bahwa Thailand akan segera memulangkan 11 nelayan asal Aceh yang ditahan karena memasuki perairan mereka.
Menurut Tata, para nelayan masuk ke perairan Thailand karena kapal yang mereka gunakan mengalami kerusakan mesin.
Mesin yang rusak menyebabkan kapal lumpuh total dan tidak berfungsi sehingga mereka terbawa arus ke perairan Thailand.
"Jadi, kapal mereka ditarik oleh pihak Thailand untuk dibawa ke daratan dan diperbaiki," jelas Tata kepada wartawan di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (8/4). "Saat ini, kami mendapatkan informasi bahwa mesin kapal sedang diperbaiki, mungkin akan memakan waktu satu hingga dua hari sebelum mereka dapat kembali ke Indonesia."
Tata menjelaskan, informasi awal dilaporkan ada sebanyak 15 orang nelayan yang ditahan. Namun, dia mengonfirmasi jumlahnya hanya 11 orang.
"Kemlu RI mendapatkan informasi bahwa dua hari yang lalu ada 11 nelayan Indonesia yang ditahan oleh pihak penjaga pantai Thailand," kata Tata.
Begitu mengetahui kabar tersebut, dia menuturkan bahwa Konsulat RI (KRI) Songkhla segera berupaya untuk menemukan dan mengetahui kondisi terbaru 11 nelayan yang ditahan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Konsulat RI (KRI) Songkhala, Tata menyatakan bahwa kondisi para nelayan dalam keadaan baik dan sehat.