sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Geger, tiga bocah meninggal akibat kelaparan di India

Tiga bocah yang tewas akibat kelaparan di ibu kota India adalah kakak beradik. Masing-masing berusia 8, 4, dan 2 tahun.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 27 Jul 2018 15:49 WIB
Geger, tiga bocah meninggal akibat kelaparan di India

Publik dibuat terkejut pada Kamis (26/7) ketika pihak berwenang mengonfirmasi bahwa penyebab meninggalnya tiga orang anak di ibu kota India adalah kelaparan. Pasalnya, New Delhi merupakan ibu kota negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.

Mansi (8), Shikha (4), dan Parul (2) dinyatakan meninggal di sebuah rumah sakit di New Delhi pada Selasa (24/7). Kepergian mereka membuat isu malnutrisi dan kelaparan di India menjadi sorotan tajam. 

Awalnya ketidakpercayaan publik bahwa ketiga bocah tersebut tewas akibat kelaparan begitu besar sehingga memaksa pihak berwenang melakukan postmortem kedua. 

Polisi menjelaskan bahwa ketiga anak tersebut harus berjuang hidup sendiri. Ayah mereka, Mangal Singh, tidak diketahui keberadaannya, sementara sang ibu, Beena, tengah berjuang dengan isu kesehatan mental. 

Laporan mengonfirmasi bahwa anak-anak di bawah umur itu meninggal akibat malnutrisi parah.

"Tes forensik yang dilakukan di rumah kami dengan jelas menunjukkan bahwa anak-anak yang terlihat marasmik meninggal karena kelaparan. Foto-foto menggambarkan kekurangan gizi yang parah, tidak ada tanda-tanda keberadaan lemak di tubuh mereka," ujar dokter Amita Saxena dari Lal bahadur Shastri Hospital di New Delhi, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (27/7).

"Ketika kami memeriksa badan mereka, perut mereka kosong, kandung kemih dan rektur mereka juga kosong. Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anak-anak tersebut telah makan dalam delapan hingga sembilan hari terakhir," imbuhnya.

Ibu anak-anak malang tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan di kantor polisi Mandawali, di mana kasus tersebut ditangani.

Sponsored

Nikhil Dey dari Mazdoor Kisan Shakti Sangathan, sebuah organisasi petani dan pekerja di barat Rajasthan, menggambarkan kematian ketiga anak tersebut sebagai "tragedi yang sulit dijelaskan dengan kata-kata."

"Kematian akibat kelaparan berlangsung di banyak desa di seluruh India. Namun kematian di New Delhi ini membuat orang tercengang karena itu terjadi di ibu kota negara, di mana orang-orang memiliki begitu banyak kekayaan, uang, dan ketersediaan sumber daya," tutur Dey.

Menurut data pemerintah 2011, 65 juta warga India tinggal di daerah kumuh yang tidak memiliki fasilitas dasar. Beberapa kasus kematian akibat kelaparan dilaporkan terjadi tahun ini di Jharkhand, salah satu negara bagian termiskin di India.

Menurut Dey, penyebab krisis ini adalah meningkatnya ketimpangan dan kegagalan penerapan sistem distribusi publik.

"Kekayaan meningkat di tangan satu persen dan mengalir semakin sedikit ke bawah. Sistem distribusi publik kita perlu khawatir dengan tragedi ini," ungkap Dey.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid