sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Angin segar bagi Netanyahu: Tiga politikus Arab Israel tolak dukung Gantz

Pemilu pada Selasa lalu merupakan kali kedua dalam satu tahun, catatan baru dalam sejarah Israel.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 23 Sep 2019 19:05 WIB
Angin segar bagi Netanyahu: Tiga politikus Arab Israel tolak dukung Gantz

Peluang Benjamin Netanyahu dipilih untuk membentuk pemerintahan Israel berikutnya dinilai membaik setelah tiga politikus dari minoritas Arab di negara itu menyatakan bahwa mereka tidak akan mendukung Benny Gantz. Netanyahu dan Gantz bersaing ketat dalam pemilu pada Selasa 17 September untuk memperebutkan kursi PM.

Pada hari Minggu (22/9), aliansi anggota parlemen Arab yang sebagian besar mewakili warga Palestina di Israel mengumumkan bahwa mereka akan mendukung Gantz.

Dukungan dari Joint List, yang memenangkan 13 kursi dalam pemilu dan menjadikan blok itu kekuatan terbesar ketiga di 120 kursi Knesset, menempatkan Gantz sedikit unggul atas Netanyahu. Dengan sokongan Joint List, Gantz memiliki 57 rekomendasi, dua lebih banyak dibanding Netanyahu.

Namun, Presiden Israel Reuven Rivlin, yang mendapat mandat setelah pemilu untuk memilih seorang calon yang akan membentuk pemerintahan mengatakan pada Senin (23/9) pagi bahwa tiga politikus Arab dari Partai Balad memilih abstain.

Rivlin mengonfirmasi bahwa Gantz hanya mendapat 10 dukungan. Situasi saat ini berbalik, dengan Netanyahu unggul satu dukungan.

Presiden Rivlin menuturkan bahwa dirinya telah mengundang Netanyahu dan Gantz untuk menemuinya pada Senin malam dalam upaya untuk memecah kebuntuan pascapemilu.

Rivlin tidak berkewajiban memilih Netanyahu. Dia dapat memilih kandidat manapun yang dia yakini memiliki peluang terbaik untuk membentuk pemerintahan. Biasanya, keputusannya jelas, yaitu pemimpin partai terbesar.

Sebelumnya, Rivlin telah menyarankan Netanyahu dan Gantz untuk membentuk pemerintahan persatuan mengingat keduanya tidak memiliki kursi yang cukup untuk membentuk pemerintahan. Netanyahu mendukung gagasan tersebut, namun Gantz telah sejak awal menyampingkannya.

Sponsored

Jika keduanya tidak bergabung, presiden memiliki kuasa untuk memilih siapa yang mendapat waktu enam minggu untuk membentuk pemerintahan mayoritas. Jika dia gagal, Rivlin dapat menunjuk kandidat kedua.

Seruan untuk membentuk pemerintahan persatuan juga datang dari pemimpin Partai Yisrael Beiteinu Avigdor Lieberman

Pemilu pada Selasa lalu merupakan kali kedua dalam satu tahun, catatan baru dalam sejarah Israel. Pemilu digelar kembali setelah Netanyahu gagal membentuk pemerintahan pada April.

Sumber : The Guardian

Berita Lainnya
×
tekid