sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tolak aturan vaksinasi, petugas RS Prancis mogok makan

Sebanyak 3.000 nakes telah diskors lantaran tidak divaksin Covid-19 hingga tenggat yang ditentukan pemerintah Prancis.

Sita Aisha Ananda
Sita Aisha Ananda Kamis, 16 Sep 2021 20:34 WIB
Tolak aturan vaksinasi, petugas RS Prancis mogok makan

Seorang pekerja rumah sakit (RS) di Prancis melakukan mogok makan sebagai protes atas aturan pemerintah yang akan menskor tenaga kesehatan (nakes) yang mereka tidak melakukan vaksinasi Covid-19.

Thierry Paysant, petugas keselamatan kebakaran dengan sistem RS umum di Nice, Prancis selatan, mendirikan tenda di depan biara Sanit-Pons serta pelakat yang bertuliskan "Hunger Strike" dengan huruf merah besar.

"Kami akan pergi sejauh yang kami bisa," kata Paysant di luar biara. Dia juga menyiapkan kompor untuk berkemah.

Paysant mengatakan, dirinya tidak menentang kebijakan vaksinasi, tetapi menolak adanya paksaan terhadap setiap orang atau kehilangan pekerjaan. Baginya, kebijakan tersebut sulit diterima dan dipaksakan dengan cara kekerasan.

Di luar biara di Nice, Paysant bergabung dengan pria lain yang juga melakukan mogok makan.

Paysant berharap, aksi mogok makan ini memperkuat suara masyarakat yang tidak nyaman dengan mandat vaksin.

"Saya menonton televisi dan saya melihat bahwa orang-orang yang menentang atau yang mengungkapkan keraguan didorong ke satu sisi atau diberhentikan sebagai teori konspirasi," katanya. "Kami berharap akan ada debat publik."

Sementara itu, Menteri kesehatan, Oliver Veran, mengumumkan, sekitar 3.000 pekerja di sektor kesehatan telah diskors karena tidak divaksin hingga tenggat yang diberikan pemerintah.

Sponsored

Kebijakan menskors lantaran menolak vaksinasi berlaku per Rabu (15/9) waktu setempat. Aturan diberlakukan guna menggenjot cakupan vaksinasi dan mencegah penyebaran Covid-19.

Seorang pejabat kesehatan masyarakat mengatakan, sebagain besar petugas kesehatan telah mematuhinya, tetapi sebagian kecil lainnya menolak untuk disuntik.

Seorang direktur panti jompo khawatir peraturan ini membuatkan kekurangan staf sebab beberapa karyawan menolak divaksin. (Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid