Topan super Lekima mendekat, China siaga
Topan Lekima diperkirakan akan menghantam China pada Sabtu (10/8) pagi
Pusat Meteorologi Nasional (NMC) China mengeluarkan peringatan bahaya pada Jumat (9/8), ketika topan super Lekima mendekati Provinsi Zhejiang di pantai timur negara itu.
NMC mengatakan bahwa topan, yang terkuat sejak 2014, diperkirakan akan menghantam China pada Sabtu (10/8) pagi waktu setempat dan kemudian berbelok ke utara.
Badan cuaca itu juga mengeluarkan peringatan angin kencang untuk kawasan delta Sungai Yangtze, yang mencakup Shanghai.
Penjualan tiket kereta dari Shanghai dihentikan selama akhir pekan dan Beijing mengatakan akan menangguhkan layanan kereta menuju dan dari area delta Yangtze.
Hujan lebat dan angin kencang diprediksi akan menghantam Shanghai pada Jumat hingga Minggu (11/8). Sementara itu, menurut laporan Shanghai Daily, 16.000 penduduk di pinggiran kota akan dievakuasi.
NMC memperingatkan bahwa curah hujan di wilayah timur China dapat mencapai sekitar 250-320 milimeter dari Jumat sore hingga Sabtu (10/8) sore. Otoritas pelabuhan telah diperintahkan untuk mengambil tindakan pencegahan, kapal-kapal akan dialihkan ke Hong Kong untuk membantu mencegah kecelakaan dan tabrakan.
Kementerian Sumber Daya Air China juga memperingatkan bahwa hingga Rabu (14/8), kemungkinan ada risiko banjir di bagian timur hilir Sungai Yangtze dan Sungai Kuning.
China kerap dilanda topan di bulan-bulan musim panasnya, tetapi pejabat lembaga cuaca pekan lalu mengatakan bahwa sejauh ini pada 2019, topan relatif jarang terjadi.
Topan Lekima menerjang Taiwan hari ini dengan kecepatan angin lebih dari 190 kilometer per jam. Lekima menyebabkan pembatalan lebih dari 300 penerbangan, serta penutupan sekolah dan kantor-kantor.
Aliran listrik ke lebih dari 40.000 rumah di Taiwan diputus dan layanan kereta api kecepatan tinggi di pulau itu pun ditangguhkan sementara.
Sumber : Reuters