sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Trump: Alasan AS tetap berada di Timur Tengah adalah Israel

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa minyak bukan lagi alasan keberadaan militer AS di Timur Tengah, melainkan Israel.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 29 Nov 2018 11:33 WIB
Trump: Alasan AS tetap berada di Timur Tengah adalah Israel

Dalam sebuah wawancara dengan Washington Post pada Selasa (27/11), Donald Trump mengatakan bahwa Israel merupakan alasan bagi Amerika Serikat untuk tetap berada di Timur Tengah.

Pernyataan Trump tersebut keluar saat tengah membahas apakah AS militer harus terus hadir di Timur Tengah dalam realitas saat ini.

Trump kemudian menjelaskan bahwa produksi minyak bukan lagi alasan atas kehadiran militer AS di Timur Tengah. 

"Minyak menjadi semakin tidak berarti karena kami memproduksi lebih banyak minyak sekarang daripada sebelumnya. Jadi, Anda tahu, kami telah mencapai titik di mana kami tidak harus tinggal di Timur Tengah dan salah. Satu alasan yang mengharuskannya adalah Israel," ungkap Trump.

Ini bukan kali pertama Trump menyinggung soal pentingnya Israel bagi AS. Selama pertemuannya dengan Putin di Helsinki pada Juli lalu, Trump mengatakan, "Kami telah bekerja sama dengan Israel selama bertahun-tahun."

Kata 'kami' yang dipakai Trump merujuk pada Washington dan Moskow.

Saat itu, Trump juga menambahkan bahwa hubungan Washington-Tel Aviv tidak pernah lebih dekat dari saat ini. "Presiden Putin juga membantu Israel, dan kami berdua bicara dengan PM Netanyahu dan mereka akan mengambil sejumlah langkah sehubungan dengan Suriah, yang berkaitan dengan keselamatan Israel."

"Menciptakan keamanan bagi Israel adalah sesuatu yang saya dan Presiden Putin ingin capai," papar Trump.

Sponsored

Pekan lalu, Trump juga mengatakan bahwa AS akan mempertahankan kemitraannya dengan Arab Saudi untuk "memastikan kepentingan negara kita, Israel dan seluruh mitra di kawasan."

Mengacu pada pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi yang menyeret nama Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Trump mengatakan, "Kami mungkin tidak pernah tahu semua fakta seputar pembunuhan Jamal Khashoggi. Namun, bagaimana pun, hubungan kami dengan Kerajaan Arab Saudi akan tetap terjalin. Mereka telah menjadi sekutu besar dalam perjuangan kami yang sangat penting melawan Iran."

Trump menambahkan bahwa "itu adalah tujuan terpenting kami untuk sepenuhnya menghilangkan ancaman terorisme di seluruh dunia!." (Haaretz dan The Jerusalem Post)

Berita Lainnya
×
tekid