sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Trump: Negosiasi dagang AS-China berjalan baik

Rangkaian negosiasi di Beijing berlangsung sejak Senin (11/2) pada level negosiator, sebelum akhirnya berlanjut ke pejabat lebih tinggi.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 14 Feb 2019 11:33 WIB
Trump: Negosiasi dagang AS-China berjalan baik

Pada Rabu (13/2) Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan negosiasi perdagangan dengan China berjalan sangat baik. 

Dua negara ekonomi terbesar di dunia itu berusaha menyelesaikan perang tarif yang telah berlangsung selama tujuh bulan sebelum tenggat gencatan senjata pada 1 Maret 2019.

AS memberlakukan tarif sebesar US$200 miliar pada impor dari China. Tarif tersebut dijadwalkan akan naik menjadi 25% dari sebelumnya 10% jika kedua pihak tidak mencapai kesepakatan hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa timnya tengah berada di Beijing, bernegosiasi mengenai kesepakatan dagang dengan China.

"Sekarang berjalan dengan sangat baik. Kita akan melihat apa yang terjadi, tetapi saya pikir pembicaraan berjalan dengan sangat baik. China menunjukkan rasa hormat yang luar biasa kepada kami," tambah Trump.

Komentar Trump menggemakan pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin. Kepada para wartawan di Beijing, Mnuchin mengaku bahwa sejauh ini pembicaraan perdagangan berlangsung dengan sangat baik.

Mnuchin, bersama Kepala Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) Robert Lighthizer, tiba di ibu kota China pada Selasa (12/2). Mereka dijadwalkan untuk berbincang dengan Wakil Perdana Menteri Liu He, yang merupakan penasihat ekonomi Presiden China Xi Jinping, pada Kamis (14/2) dan Jumat (15/2).

Meski belum terkonfirmasi, kedua pejabat kabinet AS itu dikabarkan akan bertemu dengan Presiden Xi pada Jumat.

Sponsored

Trump sebelumnya sudah bertatap muka dengan Liu di Gedung Putih ketika delegasi Tiongkok datang ke Washington pada akhir Januari.

Pada Selasa, Trump mengungkapkan tenggat waktu untuk perjanjian dagang dapat dilonggarkan, tetapi dia memilih untuk tidak melakukannya. Presiden ke-45 AS itu menambahkan dia berharap untuk bertemu dengan Xi untuk menyepakati perjanjian dagang.

Penasihat Trump menegaskan 1 Maret sebagai tenggat akhir, tetapi Trump mengatakan bahwa batas waktu itu mungkin saja diundur.

Berbicara kepada Fox News pada Rabu, Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa, "Kita akan melihat apa yang terjadi, apakah presiden akan mengubah atau tidak tenggat waktu."

Sanders juga menuturkan adanya kemungkinan para pemimpin kedua negara untuk bertemu, dia mengatakan properti pribadi Trump di Mar-a-Lago di Florida akan menjadi tempat yang sesuai untuk mengadakan pertemuan.

"(Negosiasi ini) pada akhirnya akan membawa ... Presiden Trump dan Presiden Xi bertatap muka, mencari jalan keluar, dan melahirkan kesepakatan final karena mereka adalah satu-satunya yang akhirnya dapat menyelesaikannya," ujar Sanders.

Trump telah menyebut dia tidak akan bertemu dengan Xi sebelum 1 Maret.

Pada Rabu, Wakil Menteri Pertanian AS Stephen Censky mengatakan bahwa kedua presiden diperkirakan akan berjumpa pada Maret, tetapi sejauh ini belum ada tanggal yang ditetapkan.

"Semoga mereka akan bertemu dan akan mencapai kesepakatan," ujar Censky di konferensi bahan bakar terbarukan di Orlando, Florida. "Pertanian harus menjadi bagian dari kesepakatan, itu merupakan bagian penting darinya."

Rangkaian negosiasi di Beijing telah berlangsung sejak Senin (11/2) pada level negosiator untuk mengerjakan perincian teknis, termasuk merancang mekanisme perjanjian perdagangan, sebelum akhirnya meningkat pada tahap perundingan Mnuchin dan Wakil PM Liu. (Reuters)

Sumber : Reuters

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid