Trump tolak pakai masker di tengah pandemi Covid-19

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak menggunakan masker di tengah pandemi Covid-19. Padahal, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengeluarkan imbauan terbaru yang menyarankan agar warga AS mengenakan masker. 

"Anda tidak wajib melakukannya. Saya sendiri memilih untuk tidak melakukannya," kata Trump dalam pengarahan media di Gedung Putih, Washington, Jumat (3/4).

Dia mengaku tidak bisa membayangkan dirinya menyapa para pemimpin dunia sambil mengenakan masker. Trump menekankan bahwa imbauan yang dirilis CDC bersifat sukarela atau tanpa pemaksaan.

"Saya hanya tidak ingin melakukannya. Mengenakan masker saat menyapa para presiden, perdana menteri, raja atau ratu. Saya tidak dapat membayangkan saya melakukannya. Mungkin saya akan berubah pikiran," kata dia melanjutkan.

Imbauan CDC dikeluarkan ketika AS mencatat lebih dari 277.000 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu, terdapat lebih dari 7.000 orang meninggal dan pasien yang sembuh melebihi 12.000.

Sebelumnya, otoritas kesehatan AS mengatakan bahwa hanya orang sakit atau mereka yang merawat pasien Covid-19 yang wajib memakai masker. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa menggunakan masker penting untuk mencegah penularan dari pasien yang tidak memiliki gejala.

Meski menolak memakai pelindung pernapasan tersebut, Trump mengakui hasil penelitian teranyar itu. "Dari penelitian terbaru, kami tahu bahwa penularan dari individu tanpa gejala memainkan peran yang lebih signifikan dalam penyebaran virus," kata Trump.

Warga AS kini disarankan menggunakan kain bersih atau syal untuk menutupi wajah mereka saat berada di tempat umum. Para pejabat menekankan bahwa pasokan masker akan diutamakan bagi para petugas kesehatan. (BBC)