sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bersikeras jual senjata ke Arab Saudi, Trump veto resolusi kongres

Resolusi yang mencegah penjualan senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab ini didukung oleh kedua kamar di kongres.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 25 Jul 2019 12:18 WIB
Bersikeras jual senjata ke Arab Saudi, Trump veto resolusi kongres

Donald Trump memveto resolusi di Kongres untuk memblokir penjualan senjata senilai US$1,8 miliar ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Menurut Trump, tiga resolusi tersebut akan melemahkan daya saing global Amerika Serikat dan merusak hubungan dengan sekutu.

Resolusi yang mencegah penjualan senjata ini didukung oleh kedua kamar di kongres. Sejumlah anggota kongres mengatakan, mereka khawatir bahwa senjata-senjata itu dapat digunakan pada warga sipil dalam perang di Yaman.

Mereka mengecam Arab Saudi atas kebijakan negara itu di Yaman dan juga atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Pemimpin Partai Republik di Senat Mitch McConnell pada Rabu (24/7) mengatakan, Senat akan menggelar pemungutan suara dalam beberapa hari mendatang untuk menyimpulkan apakah akan menyampingkan veto Trump.

Ini merupakan kali ketiga Trump menggunakan veto sejak dia menjabat pada 2017. 

Pada Mei, Gedung Putih mengeluarkan deklarasi darurat nasional untuk melangkahi legislator dan mendorong penjualan senjata ini. Saat itu Trump mengatakan bahwa keputusannya didasarkan pada ancaman yang ditimbulkan oleh Iran.

Namun langkah Trump itu memicu pertentangan sengit di Capitol Hill dari mereka yang takut senjata-senjata tersebut dapat digunakan terhadap warga sipil Yaman. Beberapa anggota parlemen, termasuk Senat dari Partai Republik, juga mengatakan tidak ada alasan yang sah untuk melangkahi kongres.
 
Sebaliknya, Trump meyakini bahwa pembatasan penjualan senjata AS dapat memperpanjang konflik di Yaman. Tanpa amunisi yang dipandu presisi, akan lebih banyak warga sipil yang menurutnya akan menjadi korban.

Trump juga mengatakan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab adalah benteng melawan kegiatan jahat Iran dan proksinya di kawasan.

Sponsored

Ketegangan antara AS dan Iran telah meningkat tajam sejak Trump membawa AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015 hingga kemudian Washington menerapkan kembali sanksi-sanksi yang ketat terhadap Teheran.

Sumber : BBC

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid