sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tur ke Timur Tengah, mantu Trump bertemu Putra Mahkota Arab Saudi

Selain menyambangi Arab Saudi, Kushner juga melawat ke Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Turki.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 28 Feb 2019 10:33 WIB
Tur ke Timur Tengah, mantu Trump bertemu Putra Mahkota Arab Saudi

Penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau yang akrab disapa MBS pada Selasa (26/2).

Tatap muka itu berlangsung di Riyadh dan bagian dari tur Kushner ke Timur Tengah, yang berfokus pada cara-cara meningkatkan kerja sama antara AS dan Arab Saudi serta upaya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Demikian pernyataan Gedung Putih.

"Membangun pembicaraan sebelumnya, mereka membahas peningkatan kerja sama antara AS dan Arab Saudi, serta upaya pemerintah Trump untuk memfasilitasi perdamaian antara Israel dan Palestina," ungkap pernyataan yang sama. "Selain itu, mereka membahas cara untuk meningkatkan kondisi di seluruh kawasan melalui investasi ekonomi."

Ini merupakan tatap muka pertama antara Kushner, yang juga menantu Presiden AS Donald Trump, dan MBS sejak pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.

Khashoggi merupakan seorang kritikus vokal program reformasi Arab Saudi di bawah pengawasan MBS. Dia mendatangi Konsulat Arab Saudi untuk mendapatkan dokumen terkait pernikahannya dengan tunangannya yang merupakan warga negara Turki Hatice Cengiz.

Riyadh awalnya bersikeras bahwa Khashoggi telah meninggalkan konsulat dalam kondisi hidup. Kemudian mereka merombak pernyataannya dengan mengatakan bahwa jurnalis itu tewas dalam operasi yang dilakukan "unsur-unsur jahat".

MBS di pusaran pembunuhan Khashoggi

Kongres AS mengecam Gedung Putih karena keengganannya meminta Arab Saudi bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi.

Sponsored

Pada Desember 2018, Senat AS telah meloloskan resolusi yang secara langsung menyalahkan pembunuhan Khashoggi kepada MBS. Adapun resolusi lainnya agar AS mengakhiri bantuan militer untuk perang yang dipimpin Arab Saudi di Yaman.

Baik Khashoggi maupun perang di Yaman tidak disebutkan dalam pernyataan Gedung Putih tentang pertemuan Kushner di Arab Saudi.

Turut hadir dalam pertemuan itu adalah Jason Greenblatt, perwakilan khusus untuk negosiasi internasional, dan juga perwakilan khusus untuk Iran Brian Hook.

Melanjutkan turnya, Kushner bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (27/2) untuk pembicaraan yang berfokus pada rencana perdamaian Timur Tengah-nya. Dalam tatap muka itu turut serta Berat Albayrak, Menteri Keuangan Turki yang juga menantu Erdogan.

Menurut kantor berita Anadolu, pertemuan itu berlangsung dua jam. Tidak ada rincian lebih lanjut tentangnya.

Erdogan merupakan seorang kritikus Israel dan kebijakan pemerintah Trump di kawasan. Dia kerap mengatakan bahwa tindakan Israel terhadap Palestina, mirip dengan metode yang digunakan oleh Nazi.

Rencana perdamaian baru

Kushner tiba di Ankara setelah sebelumnya singgah di Bahrain dan Uni Emirat Arab untuk membahas inisiatif perdamaian Israel-Palestina.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Sky News Arabia, Kushner mengatakan rincian inisiatif yang diusulkannya akan terungkap setelah pemilihan Israel yang akan berlangsung pada 9 April.

Warga Palestina menginginkan Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam Perang Enam Hari 1967, akan menjadi ibu kota negara mereka di masa depan. Sementara Israel mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Trump mengatakan dia ingin menyimpulkan perjanjian damai Israel-Palestina pada akhir masa jabatan pertamanya dan Kushner ditugaskan untuk mempersiapkannya.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pemerintahan Trump mendiskualifikasi dirinya sebagai negosiator perdamaian setelah membatalkan kebijakan AS selama beberapa dekade dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS ke sana.

Sumber : Al Jazeera

Berita Lainnya
×
tekid