sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Turki kirim bantuan medis ke AS untuk perangi Covid-19

Pesawat kargo militer Turki yang membawa pasokan medis penanganan Covid-19 berangkat menuju Amerika Serikat pada Selasa (28/4).

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 28 Apr 2020 17:27 WIB
Turki kirim bantuan medis ke AS untuk perangi Covid-19

Sebuah pesawat kargo militer Turki yang membawa pasokan medis penanganan Covid-19 berangkat menuju Amerika Serikat pada Selasa (28/4).

"Proses pemuatan pasokan bantuan medis yang akan dikirim ke AS oleh pesawat Angkatan Bersenjata Turki telah selesai. Pesawat kami yang membawa pasokan bantuan medis untuk digunakan dalam memerangi Covid-19 telah berangkat dari Bandara Etimesgut di Ankara," twit Kementerian Pertahanan Turki.

Pasokan bantuan medis juga disertai dengan pesan bagi rakyat AS, yaitu, "Setelah putus asa, ada begitu banyak harapan dan setelah kegelapan, ada matahari yang jauh lebih cerah. Rumi."

Kementerian Pertahanan Turki juga merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa pasokan bantuan medis yang berangkat ke AS disiapkan di bawah instruksi Presiden Recep Tayyip Erdogan.

"Suplai medis yang disiapkan oleh Kementerian Pertahanan Nasional dan Kementerian Kesehatan terdiri dari masker, pelindung wajah, masker N95 dan hazmat," sebut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Turki.

Kementerian Pertahanan Turki menambahkan, "Pesawat-pesawat Angkatan Bersenjata Turki sebelumnya juga telah mengirimkan bantuan ke Spanyol, Italia, Inggris, Serbia, Kosovo, Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, Montenegro, Libya, dan Somalia."

AS menjadi negara yang terdampak paling parah, di mana kasus positif Covid-19 telah menembus 1.000.000. Dari jumlah itu itu, lebih dari 56.000 orang meninggal dan lebih dari 139.000 orang dinyatakan sembuh.

Sementara itu, Turki mencatat 112.261 kasus infeksi coronavirus jenis baru, 2.900 di antaranya meninggal dan 33.791 orang sudah dinyatakan sembuh. 

Sponsored

Terdeteksi pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, China, coronavirus jenis baru telah menjangkau 212 negara/wilayah di seluruh dunia. Total kasus global telah melampaui 3.000.000, di mana lebih dari 211.000 orang meninggal dan lebih dari 925.000 orang telah dinyatakan sembuh. (Anadolu)

Berita Lainnya
×
tekid