sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ukraina tuduh Rusia tembaki koridor evakuasi di Mariupol Ukraina

Jalur ini berbeda dengan koridor evakuasi di Mariupol. Rusia mengklaim rute ini cukup aman untuk dilalui.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Rabu, 09 Mar 2022 12:38 WIB
Ukraina tuduh Rusia tembaki koridor evakuasi di Mariupol Ukraina

Pemerintah Ukraina menuduh Rusia menembaki batas wilayah atau koridor evakuasi di wilayah Kota Mariupol Ukraina yang menampung orang-orang yang baru saja dievakuasi dari Kota Sumy. Serangan ini dilakukan sebagai langkah lanjutan dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Dilansir Al-Jazeera, Rabu (9/3), Pemerintah Ukraina mengatakan, beberapa warga sipil dievakuasi dari kota Sumy setelah gencatan senjata lokal dilakukan. Namun, para pejabat setempat mengatakan Rusia menembaki koridor kemanusiaan yang telah dijanjikan Moskow untuk dibuka agar penduduk bisa keluar dari Kota Pelabuhan Mariupol yang terkepung pasukan bersenjata.

Pasukan Moskow telah mengepung beberapa kota Ukraina dan menghambat pasokan makanan, air, serta obat-obatan yang memicu kekhawatiran atas krisis kemanusiaan. Ratusan ribu orang di Mariupol telah berlindung di bawah pemboman tanpa air atau listrik selama lebih dari sepekan. Banyak yang mencoba pergi pada Selasa (8/3) di sepanjang koridor yang aman tetapi Ukraina mengatakan, mereka berada di bawah tembakan Rusia.

"Gencatan senjata dilanggar! Pasukan Rusia sekarang menembaki koridor kemanusiaan dari Zaporizhzhia ke Mariupol," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko.

Sponsored

Sementara itu, Rusia membuka koridor evakuasi terpisah yang memungkinkan penduduk keluar dari kota di sisi timur Sumy sejak selasa. Jalur ini berbeda dengan koridor evakuasi di Mariupol. Mereka mengklaim rute ini cukup aman untuk dilalui.

Bus meninggalkan Sumy menuju Poltava di sebelah Barat hanya beberapa jam setelah serangan udara Rusia yang menurut pejabat regional telah menghantam daerah perumahan dan menewaskan 21 orang. Rusia mengatakan 723 orang telah dievakuasi melalui koridor Sumy-Poltava, termasuk 576 warga negara India, dalam rombongan pertama. Kemudian pada hari Selasa, Gubernur Sumy Dmytro Zhyvytsky mengatakan hampir 3.500 warga sipil telah dievakuasi dari kota.

Hampir dua minggu setelah pertempuran, pasukan Rusia telah merebut petak selatan dan pesisir Ukraina dalam upaya memotong akses negara itu ke laut. Namun, mereka menyatakan perlawanan Ukraina mengalami peningkatan, termasuk di sekitar Ibu Kota Kiev.

Berita Lainnya
×
tekid