sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Uni Eropa dan Inggris lanjutkan negosiasi Brexit

Inggris akan bertemu dengan sejumlah pejabat Uni Eropa di Brussles, Belgia, untuk mencari jaminan atas rencana backstop Irlandia.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 05 Mar 2019 12:08 WIB
Uni Eropa dan Inggris lanjutkan negosiasi Brexit

Uni Eropa dan Inggris akan melanjutkan upaya untuk mengamankan modifikasi pada draf Brexit Perdana Menteri Inggris Theresa May yang mungkin mendapat dukungan anggota Parlemen.

Menteri Brexit Stephen Barclay dan Jaksa Agung Geoffrey Cox akan bertemu dengan sejumlah pejabat Uni Eropa di Brussles, Belgia, untuk mencari jaminan atas rencana backstop Irlandia.

Backstop memungkinkan Inggris untuk tetap berada di serikat pabean Uni Eropa hingga ditemukan jalan, seperti kesepakatan perdagangan bebas di masa depan, untuk memastikan bahwa perbatasan Irlandia dengan Irlandia Utara tetap terbuka.

Pada Senin (4/3), melalui sebuah twit, Cox membantah pemberitaan surat kabar Inggris yang menyatakan dia mengalihkan perhatiannya dari "klausul pembebasan" yang dapat membatasi atau mengesampingkan backstop Irlandia.

Banyak anggota Parlemen yang menuntut klausul tersebut sebagai jaminan backstop tidak akan berlaku jika Inggris dan Uni Eropa gagal mencapai titik temu dalam negosiasi terkait hubungan masa depan.

Anggota Parlemen akan melakukan pemungutan suara bagi draf Brexit baru hasil rundingan pemerintahan May dengan Uni Eropa pada 12 Maret 2019. Sementara itu, Inggris dijadwalkan meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret 2019.

Jika anggota Parlemen menolak draf Brexit untuk kedua kalinya, mereka memiliki kesempatan untuk memilih skenario Brexit tanpa kesepakatan atau yang disebut no-deal Brexit.

Sponsored

Namun, jika mereka memutuskan untuk menentang no-deal Brexit, Parlemen dapat memilih untuk memperpanjang waktu negosiasi dan menunda tenggat kepergian Inggris dari Uni Eropa hingga beberapa bulan.

Pihak pro-Brexit berharap Cox akan dapat berunding dengan Uni Eropa dan memastikan bahwa backstop tidak akan diberlakukan tanpa batas waktu yang jelas.

Michael Tomlinson, salah satu dari delapan anggota Parlemen dari Partai Konservatif yang akan meneliti hasil perundingan di Brussels, mengatakan bahwa draf Brexit milik May dapat didukung hanya jika ada perubahan signifikan pada klausul backstop.

"Kami mendukung upaya PM May dalam mencari perubahan bagi perjanjian," kata Tomlinson.

Menurutnya, analisis yang mendalam dari draf Brexit baru diperlukan agar Parlemen dapat memberi penilaian.

Sementara itu, juru bicara Partai Buruh untuk urusan Brexit, Keir Starmer, mendesak anggota Parlemen untuk tidak melemahkan tekad mereka untuk menentang draf Brexit PM May ketika kembali dibawa di hadapan Dewan Rakyat.

"Terakhir kali, kami menolak kesepakatan itu demi alasan yang baik dan kami akan melakukannya lagi."

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid