sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Uni Eropa tegaskan kembali dukungannya pada kesepakatan nuklir Iran

Di bawah Donald Trump, Amerika Serikat berbeda sikap dengan Uni Eropa dalam sejumlah isu.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 12 Sep 2018 13:43 WIB
Uni Eropa tegaskan kembali dukungannya pada kesepakatan nuklir Iran

Komisioner Tinggi Uni Eropa untuk kebijakan Luar Negeri Federica Mogherini menegaskan kembali komitmen pihaknya untuk membela kesepakatan nuklir Iran atau yang disebut pula sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).

Mogherini menyampaikan pernyataan tersebut pada Selasa (11/9), dalam rapat paripurna Parlemen Eropa tentang hubungan Uni Eropa-Amerika Serikat. 

"Bukan rahasia lagi bahwa kita memiliki ketidaksepahaman utama menyangkut multilateralisme dan gagasan tentang sebuah sisrem bagi pemerintahan global. Kami warga Eropa terus berpendapat bahwa multilateralisme merupakan cara terbaik untuk mencegah kekacauan, konflik, dan konfrontasi di sebuah dunia yang multipolar," tutur Mogherini merujuk pada perbedaan sikap Uni Eropa dan Amerika Serikat terkait multilaterisme.

Mogherini menambahkan, "Inilah mengapa kami terus dan dan akan terus mempertahankan kesepakatan nuklir dengan Iran, perjanjian Paris tentang perubahan Iklim, dan untuk mendanai pekerjaan penting dari seluruh badan PBB, termasuk UNRWA, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina."

Pada 8 Mei 2018, Donald Trump mengumumkan menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani pada 2015. Tidak cukup sampai di situ saja, Trump juga menjatuhkan kembali sanksi terhadap Teheran.

Adapun Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano sebelumnya telah menyatakan bahwa Iran memenuhi komitmennya di bawah JCPOA.

"Iran sedang melaksanakan komitmen terkait nuklirnya di bawah JCPOA. Sangat penting bagi Iran untuk terus melaksanakannya," kata Amano.

Sementara itu, terkait dengan UNRWA, Washington telah mengumumka penghentian terhadap segala bentuk bantuan pendanaan untuk badan PBB tersebut. UNRWA pada awalnya didirikan untuk menangani ratusan ribu warga Palestina yang terusir akibat perang Arab-Israel 1948.

Sponsored

Kini, UNRWA membantu lebih dari lima juta warga Palestina di seluruh Timur Tengah, dalam bentuk perawatan kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial.

 

Sumber: IRNA
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid