sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Viral, nenek di pedesaan Ukraina jadi simbol kepahlawan Rusia

Ketika bendera Soviet diinjak, nenek itu pun langsung mengembalikan makanan yang baru saja diberi oleh tentara Ukraina.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Rabu, 20 Apr 2022 11:28 WIB
Viral, nenek di pedesaan Ukraina jadi simbol kepahlawan Rusia

Seorang nenek di sebuah pedesaan di Ukraina, kini menjadi ikon nasionalisme di Rusia di tengah berkecamuknya perang. Patriotismenya pun diabadikan  mural di sejumlah penjuru kota di Rusia. 

Nenek dengan kerudung dan berbalut jaket olahraga tersebut viral setelah sebuah video menunjukkan dirinya memegang bendera Uni Soviet menyambut tentara Ukraina yang coba memberinya makanan. 

Seorang tentara sebelumnya berbicara dengan suaminya, dan menanyakan kenapa dia mengatakan 'hidup Putin, hidup tentara Rusia'. Lelaki tua itu mencoba membantah sebisanya, kemudian istrinya tiba-tiba muncul keluar dari pintu pekarangan rumah. 

Ia membawa bendera Uni Soviet, dan mencoba menyambut tentara itu. Nenek itu mengira mereka adalah tentara Rusia. 

Adegan berikutnya, tentara Ukraina dalam video itu memberikan makanan dalam kantong plastik. Nenek itu sempat menolaknya dengan mengatakan para tentara lebih membutuhkan. 

Tentara Ukraina dalam video itu mengambil bendera dari perempuan tua itu, agar bisa memegang makanan yang baru diberikan. Namun selanjutnya tentara itu justru menginjak bendera merah itu. 

"Hidup Ukraina, hidup Ukraina," kata tentara itu dengan nada datar. Ia seperti meminta nenek tersebut mengikuti ucapannya.

Si nenek hanya menatap tentara itu. Kemudian, perlahan, perempuan tua tersebut memasukan kembali makanan ke dalam kantong plastik dan menyerahkannya kepada tentara yang memberikannya. Karena tidak disambut, ia pun meletakkan kantong plastik itu di kaki tentara Ukraina. 

Sponsored

"Simpan saja. Saya tidak mau. Lupakan."

"Orangtua kami mati untuk bendera yang kamu injak ini," katanya sambil menunjuk bendera Soviet di kaki tentara Ukraina.

Kemudian, ketika mereka hendak pergi, nenek itu meminta agar bendera itu dikembalikan kepadanya. Namun, mereka mengabaikan permintaan wanita tua itu.

"Jangan jawab dia," kata tentara di luar layar dan pergi, membawa makanan dan bendera bersama mereka.

Tidak diketahui apakah video ini merupakan hasil propaganda atau memang sungguh terjadi tanpa rekayasa. Seorang Youtuber yang mengunggahnya menulis bahwa ia juga tidak tahu informasi yang rinci tentang video tersebut.

"Saya biasanya tidak suka memposting jenis video yang belum diverifikasi ini, karena bisa jadi PALSU, tetapi: a) yang ini tampaknya diunggah oleh prajurit itu sendiri (menurut Gonzalo Lira); b) itu tidak terlalu mencolok atau sangat serius, saya kira dia hanya berpikir dia sedang lucu atau membuat poin tentang "ini adalah negara saya, Russkies". Tidak ada info di mana atau kapan itu difilmkan, atau apakah terjemahannya akurat, maaf."

Viral dan diglorifikasi 

Tidak lama setelah video tersebut viral, Grafiti muncul di Yekaterinburg, menggambarkan sang nenek dengan bendera di tangannya. Bayangan yang jatuh dari sosok seorang pensiunan pada gambar tersebut mirip dengan monumen "Motherland Calls!". Itu adalah monumen patrotisme Rusia di Kota Volgograd.

"Nenek itu telah menjadi pahlawan wanita dan simbol keberanian bagi Rusia. Sejumlah besar kata-kata dukungan mulai muncul di bawah video yang dibagikan. Warga mengagumi keberanian dan martabatnya. Bagi banyak orang, dia menjadi pahlawan dan contoh nyata," tulis ren.tv.

"Grafiti di Yaroslavl, Nenek dengan bendera telah menjadi pahlawan di zaman kita," tulis sebuah media Rusia dalam judulnya.

Sejumlah komentar di media sosial menyayangkan sikap para tentara itu karena dianggap tidak menghormati memori perempuan tua itu. Sebagian mengingatkan tentang para tentara Soviet berjasa dalam mengalahkan Nazi pada Perang Dunia II. Bendera itu pun adalah bendera Uni Soviet, di mana Ukraina merupakan bagiannya.

Bagi kalangan senior di Rusia atau Ukraina sekalipun, panji dan simbol sakral Uni Soviet bermakna dalam bagi mereka, terutama karena mereka mengalami langsung situasi perang, terutama saat PD II. 

Ketika anak muda Ukraina melakukan gerakan merobohkan simbol-simbol Soviet pada 2009, termasuk patung Lenin, umumnya kalangan tua tidak dapat menerimanya karena sejarah Uni Soviet merupakan bagian dari hidup mereka.  

Video nenek penentang Rusia 

Di sisi Ukraina, video yang menampilkan seorang nenek menghadapi tentara Rusia juga pernah viral. Dalam video seorang nenek tampak memarahi dua tentara Rusia di pinggir jalan. Nenek itu mengingatkan bahwa tentara Rusia telah melakukan aksi yang sama dengan Nazi, dan betapa buruknya dampak invasi Rusia ke Ukraina karena menyebabkan banyak kematian orang tak berdosa dan menghancurkan kehidupan banyak keluarga. 

Berita Lainnya
×
tekid