sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Virus misterius tewaskan 2 orang di China

Korban kedua adalah seorang pria usia 69 tahun yang meninggal pada Rabu (15/1).

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 17 Jan 2020 17:32 WIB
Virus misterius tewaskan 2 orang di China

Pada Kamis (16/1) malam, otoritas terkait di Wuhan, China, menyebutkan bahwa virus misterius yang belakangan muncul di kota itu telah merenggut nyawa dua orang.

Pria berusia 69 tahun yang meninggal pada Rabu (15/1) tercatat sebagai korban kedua. Sebelumnya, seorang pria usia 61 tahun meninggal pekan lalu karena pneumonia yang diduga terkait dengan virus misterius itu.

Wuhan diyakini sebagai pusat penyebaran virus yang diduga berasal dari tipe baru coronavirus. 

Coronavirus sendiri merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan sejumlah infeksi mulai dari flu biasa hingga sindrom pernapasan akut (Severe Acute Respiratory Syndrome/SARS).

Wabah terbaru telah memicu kekhawatiran karena pada 2002-2003, SARS menewaskan 349 orang di China dan 299 lainnya di Hong Kong.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan ada kemungkinan wabah virus tersebut dapat menyebar lebih luas. Mereka mendesak agar rumah sakit setempat mengambil tindakan pencegahan.

Pria yang tewas pada Rabu diduga terjangkit virus tersebut pada 31 Desember. Lima hari kemudian, kondisinya semakin memburuk. Virus tersebut memicu radang paru-paru dan merusak sejumlah fungsi organnya.

Setidaknya 41 penduduk Wuhan dilaporkan terkena pneumonia. Komisi Kesehatan Kota Wuhan menuturkan bahwa 12 orang telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. Sementara itu, lima lainnya masih dalam kondisi kritis.

Sponsored

Pihak berwenang di Wuhan meyakini bahwa pasar makanan laut di kota tersebut menjadi pusat penyebaran virus. Pasar itu telah ditutup sejak 1 Januari.

Komisi Kesehatan Kota Wuhan menuturkan bahwa sejauh ini dapat dipastikan virus itu tidak menular antarmanusia. Namun, WHO mengatakan, kemungkinan penularan antarmanusia tidak dapat diabaikan.

Tiga kasus lain terkait virus misterius terdeteksi di Thailand dan Jepang. Otoritas kedua negara menerangkan bahwa ketiganya telah mengunjungi Wuhan sebelum dirawat di rumah sakit.

Para pejabat kesehatan Thailand meningkatkan pemantauan di empat bandara yang menerima penerbangan harian dari Wuhan yakni Suvarnabhumi, Don Mueng, Chiang Mai, dan Phuket.

Sejak 3 Januari, Thailand telah melakukan screening terhadap 13.624 penumpang.

Selain itu, pemerintah Thailand meminta AirAsia dan China Southern Airlines, dua maskapai yang menyediakan penerbangan harian langsung dari Wuhan, untuk mencegah penerbangan bagi calon penumpang yang menderita demam tinggi atau memiliki gejala gangguan pernapasan. (Al Jazeera dan Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid