sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wali kota kontroversial di Filipina tewas ditembak sniper

Antonio Halili ditembak saat upacara pengibaran bendera di depan Balai Kota Tanauan.

Dika Hendra
Dika Hendra Senin, 02 Jul 2018 12:41 WIB
Wali kota kontroversial di Filipina tewas ditembak sniper

Wali Kota Tanauan, Filipina, yang dikenal kontroversial, Antonio Halili, ditembak sniper atau penembak jitu.

Menurut petugas kepolisian Renato Mercado, Halili ditembak saat upacara pengibaran bendera di depan Balai Kota Tanauan pada pukul 8.00, Senin (2/7).  Halili dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Reyes sekitar satu jam setelahnya.

Video penembakan yang beredar di media sosial menunjukkan Halili berdiri dengan para pejabat pemerintahan ketika bendera dikibarkan. Para hadirin menyanyikan lagu kebangsaan Filipina.

Ketika kamera mengarah ke sekelompok orang lain, sebuah tembakan melesat. Itu diikuti teriakan banyak orang. Seorang perempuan mengatakan, “oh Tuhan”. Korban penembakan tidak terlihat di kamera lagi setelah aksi sniper tersebut.

Polisi belum bisa menangkap pelaku penembakan. Motif penembakan juga belum diketahui. Namun, selama ini Halili dikenal dengan kebijakannya mengarak tersangka narkoba ke seluruh wilayah Tanauan agar si tersangka malu.

“Pawai itu bertujuan untuk menekan tersangka narkoba agar mengakui kesalahannya dan malu, meskipun mereka belum resmi didakwa,” kata Halili dalam wawancara dengan CNN pada 2016 lalu.

Halili memang mengembangkan iklim tanpa toleransi untuk pengedar narkoba. Dia terinspirasi Presiden Rodrigo Duterte yang dikenal dengan kebijakan perang melawan narkoba. “Mereka menyebut saya sebagai pengikut Duterte,” ujarnya.

Politikus berkacamata itu bangga menyebut dirinya sebagai pendukung Duterte dan kebijakan kontroversialnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid