sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Warganya diusir dari hotel di Stockholm, China tuntut perhatian Swedia

Menurut media Tiongkok, polisi mengusir paksa seorang pria China dan kedua orang tuanya dari sebuah hotel di Stockholm pada dini hari.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 17 Sep 2018 20:19 WIB
Warganya diusir dari hotel di Stockholm, China tuntut perhatian Swedia

Pada Senin (17/9), China mendesak Swedia untuk secara serius menanggapi pengusiran tiga warga negaranya oleh polisi dari sebuah hotel di Stockholm. Insiden tersebut memicu kegemparan di media sosial Tiongkok.

Menurut media pemerintah China, polisi mengusir paksa seorang pria China dan kedua orang tuanya dari sebuah hotel di Stockholm pada dini hari setelah mereka tiba sehari sebelum tanggal reservasi.

China telah mempertanyakan insiden tersebut kepada Swedia dan meminta respons mereka segera, ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang.

"Kami sekali lagi mendesak Swedia untuk menyikapi kekhawatiran China dengan serius, dan mengambil langkah-langkah praktis untuk melindungi keamanan dan kepentingan sah dari para turis China," tutur Geng.

Geng menyatakan bahwa Swedia belum merespons permintaan China untuk memperbarui penyelidikan.

Jaksa Swedia Mats Ericsson mengatakan kepada harian Aftonbladet bahwa tidak ada penyelidikan awal yang dilakukan karena mereka menilai tidak ada kejahatan yang dilakukan pihak kepolisian.

Sumber di pemerintah Swedia, yang menolak untuk diidentifikasi mengatakan bahwa Swedia meyakini, China membesar-besarkan insiden tersebut karena Swedia telah bersuara atas kasus seorang warga negaranya yang ditahan di Tiongkok.

"Kami rasa itu terkait dengan Gui Minhai," ungkap sumber di pemerintahan Swedia tersebut mengacu pada penulis buku yang produktif menulis soal politik China. Gui Minhai diculik di Thailand pada 2015.

Sponsored

"Swedia dan Uni Eropa telah berulang kali menyerukan pembebasannya dan pihak berwenang China tidak suka itu."

Surat kabar resmi Partai Komunis the People’s Daily sebelumnya menulis bahwa Swedia bersikap munafik.

"Beberapa negara Barat, termasuk Swedia, selalu memuji diri sendiri atas HAM, kebebasan, dan kesetaraan. Namun, ketika menyangkut orang-orang dan isu China, mereka terlihat sering menunjukkan wajah yang berbeda, standar yang berbeda," tulis the People's Daily dalam editorialnya.

Rekaman video yang menunjukkan para turis meratap dan menangis ketika mereka terduduk di luar pintu hotel telah menarik reaksi beragam dari para pengguna internet di China.

Beberapa orang menyalahkan polisi Swedia karena telah menganiaya para turis. Meski demikian, tidak sedikit yang mencerca para pelancong, mengatakan bahwa perilaku mereka tidak pantas dan memalukan. (Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid