sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

WHO menilai Indonesia siap hadapi wabah coronavirus

WHO mencatat, sejak 10 hari yang lalu, seluruh pintu masuk di Indonesia sudah dilengkapi pemindai suhu tubuh dan pemeriksaan kesehatan.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 28 Jan 2020 12:38 WIB
WHO menilai Indonesia siap hadapi wabah coronavirus

Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia Navaratnasamy Paranietharan menyebut Indonesia siap menghadapi wabah coronavirus jenis baru.

"Persiapan di tingkat nasional membuat perbedaan yang besar dalam mengatasi situasi seperti ini. Indonesia siap menghadapi masalah ini," tutur pria yang akrab disapa Paranie itu usai menghadiri acara di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (28/1).

WHO mencatat, sejak 10 hari yang lalu, seluruh pintu masuk, baik di darat, laut, maupun udara, di 135 titik di Indonesia sudah dilengkapi dengan alat pemindai suhu tubuh dan pemeriksaan kesehatan yang cermat.

"Indonesia memiliki sistem peringatan dan respons dini yang berfungsi dengan baik. Negara ini juga punya sekitar 100 fasilitas kesehatan di berbagai wilayah yang dapat mengelola kasus semacam coronavirus dengan cara yang sangat tepat," lanjut dia.

Namun, dia menekankan bahwa mengandalkan sistem peringatan dini dan fasilitas kesehatan saja tidak cukup. Contohnya di China, Paranie mengatakan, akibat jumlah kasus yang menyentuh angka ribuan, pemerintah setempat sudah tidak dapat mengendalikan situasi.

Menurut dia, Indonesia perlu memperkuat sistem peringatan dan respons dini serta memperluas kapasitas penanganan.

"WHO menilai sejauh ini Indonesia sudah berada di jalan yang benar dalam hal kesiapan ... Tapi ini tergantung juga pada jumlah kasus yang kita terima di Indonesia dan seberapa besar penyebaran wabahnya," ujar Paranie.

Paranie meminta masyarakat Indonesia untuk tidak panik, melainkan harus waspada dalam mengantisipasi coronavirus. Kementerian Kesehatan RI, lanjutnya, telah membuat panduan yang baik terkait cara mengurangi risiko penularan coronavirus jenis baru.

Sponsored

Dia mengingatkan warga Indonesia untuk mengindahkan hal-hal sesederhana mencuci tangan dengan sabun dan segera ke rumah sakit jika merasa memiliki gejala coronavirus jenis baru.

Paranie mengatakan, dalam satu atau dua pekan ke depan, komite WHO akan kembali melakukan pertemuan untuk mendiskusikan perkembangan wabah virus berbahaya tersebut.

"Para ahli akan meninjau data terbaru dan pada saat itu baru mereka akan kembali menentukan apakah ini keadaan darurat global atau bukan," sambung dia.

Dia menyebut bahwa saat ini, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sedang berada di China untuk bertemu dengan otoritas setempat dan memantau situasi terkini.

"Seharusnya saat dia kembali ke Jenewa, dia akan mengadakan pertemuan komite dan menentukan level kedaruratan keadaan ini," jelas Paranie.

Coronavirus jenis baru, yang menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, sejauh ini menewaskan 107 orang di China dengan jumlah yang terinfeksi mencapai lebih dari 4.000. Sejumlah negara yang sudah mengonfirmasi kasus coronavirus antara lain Thailand, Australia, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Prancis, Vietnam, Kamboja, Kanada, Nepal, Jerman, dan Sri Lanka.

Berita Lainnya
×
tekid