sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

WHO soroti meningkatnya kasus infeksi coronavirus di luar China

Jumlah kematian global akibat coronavirus jenis baru saat ini menyentuh 2.360.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Sabtu, 22 Feb 2020 16:21 WIB
WHO soroti meningkatnya kasus infeksi coronavirus di luar China

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (21/2) mengatakan bahwa waktunya nyaris habis untuk menghentikan penyebaran wabah coronavirus jenis baru atau yang bernama resmi Covid-19, menyusul bertambahnya jumlah kasus terinfeksi di luar China.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, saat ini adalah fase di mana pencegahan mungkin terjadi, tetapi peluangnya semakin sempit. Dia prihatin dengan kenaikan kasus infeksi coronavirus jenis baru di seluruh dunia tanpa kaitan yang jelas dengan China.

Ghebreyesus mengutip sejumlah kasus coronavirus jenis baru di Iran, serta pada seorang pelancong Iran yang membawa virus tersebut ke Lebanon, dan seorang pelancong lain yang menyebarkan virus dari Iran ke Kanada.

Lebanon mengonfirmasi kasus infeksi coronavirus jenis baru pada Jumat (21/2). Korban adalah seorang wanita usia 45 tahun yang tiba dari Iran dan saat ini sudah dirawat di rumah sakit.

"Kami mengonfirmasi kasus pertama hari ini," kata Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan seraya menambahkan bahwa dua lainnya yang dicurigai tengah diselidiki.

Wanita itu tiba di Lebanon pada Kamis (20/2) dalam penerbangan dari Qom, Iran.

Di Iran sendiri terdapat empat kematian akibat coronavirus jenis baru, dengan 18 orang dikonfirmasi terinfeksi. Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour kasus-kasus yang baru terdeteksi seluruhnya terkait dengan Qom, di mana dua pasien lansia meninggal pada Rabu (19/2).

Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Iran lainnya, Minoo Mohraz, menuturkan bahwa virus kemungkinan berasal dari pekerja China yang bekerja di Qom dan telah melakukan perjalanan ke negara asalnya. Saat ini sebuah perusahaan Tiongkok tengah membangun pembangkit listrik tenaga surya di Qom.

Sponsored

Di negara tetangga Iran, Turki, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca menyatakan bahwa para petugas mulai menyaring para pelancong yang tiba dari Iran di gerbang perbatasan dan menolak masuk siapa pun yang telah melakukan perjalanan ke Qom dalam 14 hari terakhir atau mereka yang menunjukkan gejala penyakit.

Coronavirus jenis baru telah menyebar ke lebih dari 25 negara di berbagai benua termasuk Amerika Serikat, Australia, Kanada, Swedia, Finlandia, Italia, Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Mesir, Israel, dan Uni Emirat Arab.

Jumlah kematian global akibat coronavirus jenis baru saat ini menyentuh 2.360, dengan mayoritas terjadi di Provinsi Hubei, China. Di luar China daratan, korban meninggal terdapat di Taiwan, Filipina, Italia, Prancis yang masing-masing mencatat satu kasus, Jepang tiga kasus, dan Korea Selatan dua kasus.

Sementara itu, Korea Selatan mengalami lonjakan kasus terinfeksi coronavirus jenis baru dengan total 346 yang tercatat oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC), menjadikannya yang terbanyak kedua di luar China daratan setelah Jepang.

"Saya harap Korea Selatan akan melakukan segalanya untuk menangani wabah pada awal tahap ini," kata Ghebreyesus.

Di seluruh dunia, lebih dari 77.600 orang telah terinfeksi coronavirus jenis baru.

Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun pada Jumat mengatakan bahwa situasi yang dipicu coronavirus di negaranya telah memasuki fase darurat. (VOA dan CNN)

Berita Lainnya
×
tekid