sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

WHO: Tidak ada indikasi coronavirus di Korea Utara

Sementara Pyongyang belum mengonfirmasi satu pun kasus coronavirus, Seoul sejauh ini telah mendeteksi 46 kasus.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 19 Feb 2020 13:19 WIB
WHO: Tidak ada indikasi coronavirus di Korea Utara

Kepala Program Darurat Kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan pada Selasa (18/2) mengatakan, tidak ada indikasi kasus coronavirus jenis baru di Korea Utara. Pernyataan itu disampaikannya menyusul sejumlah laporan media Korea Selatan yang menyebut bahwa wabah telah menyebar ke negara tetangga mereka.

"Sejauh ini tidak ada indikasi kita berurusan dengan Covid-19 di negara itu," tutur Ryan dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss.

Covid-19 merupakan nama resmi yang diberikan WHO untuk coronavirus jenis baru.

Ryan menyatakan, para pejabat WHO tidak memiliki alasan untuk meyakini bahwa coronavirus telah menyebar ke Korea Utara. WHO akan mengirim pakar kesehatan untuk melakukan tes diagnostik dan mengirim suplai medis ke negara tersebut.

Dia menjelaskan bahwa WHO memprioritaskan bantuan bagi Korea Utara. Peralatan medis, termasuk baju pelindung, akan dikirim ke sana pekan ini.

"Sama seperti pemerintah negara lainnya, Korea Utara juga mencari bantuan teknis dan operasional dari WHO untuk membantu persiapan mereka," jelas dia.

Sejumlah media Korea Selatan melaporkan ada kemungkinan kematian di Korea Utara yang disebabkan oleh wabah coronavirus jenis baru. Namun, hingga saat ini kabar tersebut belum dapat diverifikasi.

Sementara Pyongyang belum mengonfirmasi satu pun kasus coronavirus, Seoul sejauh ini telah mendeteksi 46 kasus.

Sponsored

Pada Selasa, surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun, mengutip seorang pejabat kesehatan yang kembali menegaskan bahwa sejauh ini belum ada kasus coronavirus jenis baru di negara mereka. Para ahli menyatakan bahwa epidemi coronavirus, yang bersumber dari Kota Wuhan di Provinsi Hubei, China, dapat menjadi bencana bagi sistem perawatan Korea Utara yang dinilai kekurangan sumber daya.

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menuturkan bahwa mereka khawatir akan potensi dampak buruk dari wabah coronavirus jenis baru di Korea Utara. Mereka menyatakan siap untuk memfasilitasi upaya untuk mencegah penyebaran virus di negara tersebut.

Demi mencegah penyebaran virus, pemerintah Korea Utara dilaporkan telah menangguhkan penerbangan dan jaringan kereta dengan sejumlah negara tetangganya serta aktivitas turisme internasional. Mereka juga menetapkan masa karantina wajib selama 30 hari bagi orang-orang yang menunjukkan gejala dan nyaris menghentikan perjalanan lintas batas. (Reuters)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid