sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

WHO: Virus Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang

Menurut WHO, virus penyebab Covid-19 mungkin dapat menjadi endemik lain di dunia.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 14 Mei 2020 12:52 WIB
WHO: Virus Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (13/5) menyatakan bahwa tidak ada yang bisa memprediksi apakah SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, akan hilang atau tidak.

"Penting untuk menyadari bahwa virus ini mungkin dapat menjadi endemik lain di dunia. Virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," kata kepala program kedaruratan WHO Mike Ryan, dalam pengarahan media secara virtual.

Dalam istilah epidemiologi, suatu infeksi disebut sebagai endemik ketika infeksi tersebut secara konstan muncul di wilayah tertentu. Contohnya, endemik yang kerap terjadi di Inggris adalah cacar air.

"HIV belum juga hilang, tapi kita telah menerima dan belajar 'hidup' bersama virus itu," sambung Ryan.

Dia menilai, tidak ada satu pun pihak yang dapat memprediksi kapan Covid-19 akan mereda.

"Tidak ada tenggatnya. Penyakit ini bisa menjadi masalah jangka panjang atau mungkin juga tidak," tambah Ryan.

Ahli epidemiologi WHO Maria van Kerkhove mengatakan, "Kita semua harus memiliki pola pikir yang sama bahwa perlu waktu yang lama untuk mengatasi pandemik ini."

Meski tidak ada kepastian kapan coronavirus jenis baru akan mereda, Ryan mengatakan bahwa dunia tetap harus berupaya mengatasi pandemik tersebut, salah satunya melalui pengembangan vaksin.

Sponsored

Lebih dari 100 vaksin potensial sedang dikembangkan, beberapa di antaranya sudah memasuki tahap uji klinis. Namun, sejumlah pakar kesehatan menyatakan bahwa akan sangat sulit menemukan vaksin yang efektif mengobati Covid-19.

Ryan mengatakan bahwa upaya untuk mengekang penyebaran Covid-19 diperlukan untuk menurunkan risiko transmisi di tingkat regional, nasional, dan global.

Negara-negara di seluruh dunia dihadapkan pada keputusan sulit terkait upaya membuka kembali ekonomi mereka, sementara di lain sisi, Covid-19 masih mengancam.

Ryan memperingatkan, negara yang mulai melonggarkan pembatasan harus tetap waspada terhadap potensi timbulnya gelombang baru infeksi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan, tidak ada cara yang pasti untuk melonggarkan pembatasan tanpa memicu gelombang kedua infeksi.

"Banyak negara ingin keluar dari langkah-langkah pembatasan mereka," kata Tedros. "WHO tetap meminta negara-negara itu untuk meningkatkan kewaspadaan." (Reuters dan BBC)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid