WNI korban pemerkosaan di Malaysia ditampung KBRI

Plt. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menyatakan bahwa seorang WNI yang diduga menjadi korban pemerkosaan seorang politikus Malaysia sudah dipindahkan ke tempat penampungan sementara di KBRI Kuala Lumpur.

"Pada Jumat (12/7), WNI sudah bisa dipindahkan ke KBRI Kuala Lumpur," jelas Judha dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, Kamis (18/7).

Sebelumnya WNI tersebut ditempatkan di kantor atau safe house Kepolisian Perak di Ipoh untuk dimintaI keterangannya dalam proses penyidikan.

Judha mengatakan bahwa pada Kamis (11/7), pejabat konsuler dan atase polisi telah menemui korban. Dia menambahkan, sebelum bertemu dengan WNI itu, pejabat konsuler dan atase polisi lebih dulu bertatap muka dengan Kepala Polisi Wilayah Perak di Ipoh.

Saat ini, lanjutnya, korban dalam kondisi sehat dan psikisnya pun sudah membaik.

"KBRI Kuala Lumpur juga sudah meminta pendampingan hukum untuk WNI untuk menjamin hak-haknya dalam proses persidangan nanti," tuturnya.

Menurut Judha, hingga kini Polisi Diraja Malaysia (PDRM) masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti terkait kasus dugaan pemerkosaan itu. Selain itu, unit khusus untuk penanganan kekerasan terhadap perempuan milik PDRM juga sudah menawarkan pemberian konseling kepada WNI tersebut.