WNI tak terdampak demo di Hong Kong

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha memastikan bahwa tidak ada WNI terdampak demonstrasi yang dalam beberapa pekan terakhir kerap terjadi di Hong Kong.

"Berdasarkan informasi terakhir dari KJRI Hong Kong, situasi di sana relatif kondusif. Hal ini terlihat dari transportasi, bisnis, dan aktivitas sekolah yang masih berjalan," jelas Judha dalam pengarahan media secara virtual pada Rabu (3/6). "Sampai saat ini, tidak ada WNI yang terdampak demo."

Dalam beberapa pekan terakhir, protes antipemerintah pecah di Hong Kong, beberapa berujung bentrok dengan aparat keamanan. Pedemo menentang rencana China menerapkan UU keamanan nasional di Hong Kong.

"Memang benar ada demo besar-besaran dan berpotensi bentrok dengan kepolisian, tentunya hal itu mengganggu aktivitas warga setempat," ujar Judha.

Dia menambahkan, gangguan tidak dirasakan secara signifikan karena unjuk rasa hanya terpusat di sejumlah titik dan tidak menyebar ke seluruh wilayah di Hong Kong.

"Contohnya, pekerja migran Indonesia (PMI) yang biasa kumpul saat akhir pekan di Victoria Park sampai saat ini masih bisa menjalankan aktivitas mereka," sambung Judha.

Judha mengonfirmasi bahwa memang ada beberapa PMI yang pulang ke Indonesia, tetapi berdasarkan catatan KJRI Hong Kong, mereka kembali karena masa kontrak habis atau dipecat karena imbas buruk pandemik Covid-19 terhadap ekonomi setempat.

"Tidak ada yang terdampak langsung dan pulang ke Indonesia akibat demonstrasi di Hong Kong," kata dia.