sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rusia usir diplomat Yunani

Yunani menuding Rusia menggerakkan sejumlah unjuk rasa yang menentang masuknya Makedonia ke NATO.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 07 Agst 2018 08:45 WIB
Rusia usir diplomat Yunani

Rusia mengaku telah memanggil duta besar Yunani untuk membalas keputusan Athena yang melakukan pengusiran terhadap dua diplomat asal Negeri Beruang Merah.

Pada Juli lalu, Yunani telah mengusir dua diplomat Rusia dan melarang dua orang lagi untuk memasuki negara tersebut karena mereka dituding telah berupaya menyuap sejumlah pejabat lokal.

Selain itu, Yunani juga menuding Rusia telah menggerakkan sejumlah unjuk rasa di Yunani yang menentang masuknya Makedonia ke NATO.

Rusia membantah tudingan tersebut.

Persoalan Makedonia adalah persoalan yang sensitif bagi Yunani, mengingat kestabilan politik sangat penting bagi negara yang baru saja terlepas dari krisis utang tersebut. Koalisi pelangi yang digalang Perdana Menteri Alexis Tsipras di parlemen baru-baru ini kehilangan dua kursi di parlemen akibat keputusan penamaan ulang Makedonia.

Dia kini hanya didukung oleh 152 dari total 300 anggota parlemen.

Keputusan Yunani untuk mengusir diplomat asal Rusia membuat hubungan kedua negara memanas.

Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil Duta Besar Yunani untuk Moskow, Andreas Friganas, pada hari Senin (6/8). Dalam kesempatan itu diserahkan sebuah catatan bertuliskan "ini balasan dari Rusia."

Sponsored

Kementerian Luar Negeri Rusia tidak merinci siapa saja yang diusir atau kapan mereka harus meninggalkan negara tersebut.

Namun, kantor berita RIA Novosti, yang mengutip seorang sumber, mengatakan bahwa Moskow mengusir perwakilan urusan dagang dan pejabat komunikasi kedutaan Yunani.

Selain itu, seorang pejabat senior dari Kementerian Luar Negeri Yunani juga dilarang memasuki Rusia, demikian tulis kantor berita RIA Novosti, yang mengutip sumber yang sama.

Duta besar Rusia untuk Yunani sempat mengatakan bahwa tudingan Athena "tidak masuk akal" dan menyatakan mereka telah bertindak tanpa bukti.

 

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid