sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Epidemiolog: Waspadai penyebaran Covid saat libur panjang!

Kuncinya adalah menggunakan masker untuk melindungi jalan masuknya air liur melalui hidung maupun melalui mulut.

Ghalda Anisah
Ghalda Anisah Rabu, 21 Okt 2020 17:21 WIB
Epidemiolog: Waspadai penyebaran Covid saat libur panjang!

Masa pandemik memberikan masyarakat banyak pembelajaran mengenai ajaran agama. Salah satunya adalah menerapkan hidup lebih bersih agar tidak takabur dan dapat memulihkan hubungan dengan Sang Pencipta.

Ketua Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, potensi terjadinya penyebaran Covid-19 di keramaian pada saat libur panjang kerap melalui doplet injection. Penularan dapat terjadi dari orang ke orang melalui percikan air liur atau pada waktu bicara keluar doplet. 

“Kalau itu terjadi, penularan yang terjadi di kerumunan pada saat libur panjang tersebut sangat efektif. Jadi ketika kita berkerumun, tidak menjaga jarak, maka terjadilah droplet,” tambah Tri. 

Untuk itu, Tri menyebutkan, kunci mencegah penularan adalah menggunakan masker untuk melindungi jalan masuknya air liur melalui hidung maupun melalui mulut.

Menggunakan masker dapat mengurangi penularan Covid-19, namun harus dilakukan secara rutin selama pandemi serta digunakan secara tepat.

Selain memperhatikan waktu, tiap jenis masker yang digunakan memiliki standar protektif terhadap virus Covid-19 berbeda-beda. Misalnya, untuk masker N95 bisa mencegah Covid-19 hingga 97%, masker bedah 90%, dan masker kain 70%.

Terkait itu, Satgas Penanganan Covid-19, mengajak seluruh masyarakat agar menjadi garda terdepan dengan menerapkan tiga yang utama yaitu, wajib menjaga iman, aman, dan imun. Termasuk dalam menghadapi libur cuti bersama di akhir Oktober 2020 agar tidak terjadi peningkatan kasus positif coronavirus. 

Pimpinan Yayasan Al-Facriyah Habib Salim Jindan mengatakan, seluruh agama yang diakui oleh pemerintah di Indonesia, pasti mengajarkan tentang kebersihan dan keimanan, agar nyaman dalam melaksanakan ibadah. 

Sponsored

“Apapun agamanya, siapapun ulamanya, pasti mengajarkan umatnya senantiasa menjaga kebersihan. Namun permasalahannya apakah manusianya mau atau tidak menjaga kebersihan ini,” tambah Habib Salim dari Kantor BNPB, Rabu (21/10). 

Habib Salim menambahkan, informasi yang diterima di kalangan masyarakat terkadang sudah ditambah atau dibumbui oknum tidak bertanggung jawab, yang akhirnya membuat masyarakat menjadi gaduh. 

“Untuk itu saya berharap semua tokoh agama di Indonesia, bisa menjadi penyejuk untuk masyarakat di tengah pandemik Covid-19 ini,” tutur Habib Salim.

Berita Lainnya
×
tekid