sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Instalasi Harmoni(S): Menimbang lokasi kuno, materi resam dan bentuk visual

Kedaton dipilih sebab area ini adalah sebuah "Global Ancient College" yang terjadi 1200 tahun lalu.

Ghalda Anisah
Ghalda Anisah Kamis, 15 Okt 2020 10:17 WIB
Instalasi Harmoni(S): Menimbang lokasi kuno, materi resam dan bentuk visual

Kerja bahu-membahu dengan komunitas Kilau Art Studio dengan pengrajin serta komunitas lokal menghidupkan area kompleks Candi Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Foto: Rengga Gautama Satria

Pengrajin lokal, buku dan harapan 

Di Desa Muaro Jambi, para penduduknya secara tradisional intim dengan kerajinan menganyam, yang biasanya jenis daun pandan dari generasi ke generasi ketrampilan itu diturunkan. Sehingga ketika material tanaman gulma resam dibawa oleh para seniman dan pengrajin lain desa, sebenarnya tak asing bagi penduduk desa.

Kerja bahu-membahu dengan komunitas Kilau Art Studio dengan pengrajin serta komunitas lokal menghidupkan area kompleks candi. Seniman-seniman pada akhirnya tak hanya memikirkan bentuk desain lengkap yang berbahan resam, tantangan-tantangan teknis mengkonstruksi dari draf/konsep awal dan bagaimana memilih lokasi dan tentu saja meriset soal keberadaan kompleks Kedaton, sebagai pusat ajar-mengajar global masa lalu itu.

Semuanya akhirnya terhubung pada buku sederhana yang penting, yakni "Mimpi-Mimpi dari Pulau Emas, 2013", dengan cover buku karya seniman Heri Dono, sebagai salah satu rujukan para seniman. Buku ini disokong oleh sebuah agen perjalanan CEO Asia dari Prancis, atas jasa baik yang menghubungkan dengan situs candi, yakni seorang jurnalis, penulis dan sastrawan yg diganjar penghargaan bergengsi Francophonie-Asie 2003 di Prancis atas kecintaanya yang besar pada sejarah dan karya-karya klasik nusantara, terutama Jawa dengan novel fenomenalnya "Kekasih yang Tersembunyi: Serat Centhini". Ia adalah Elizabeth Inandiak.

Tiga puluh tahun hidup di Indonesia membuat Inandiak tak menjadi seorang arkeolog atau ahli sejarah kuno secara akademis, sebab pendekatan tulisannya yang cair, imajinatif dengan kekuatan narasi yang membuat karakter karyanya istimewa. Proyek-proyek penulisan dan penyaduran baik naskah kuno dan kontemporer sejak 2000-an membuat Inandiak tertarik pada Muaro Jambi dan memberi sentuhan yang unik tatkala menjadi editor dengan menyumbang bangunan cerita di buku "Mimpi-Mimpi dari Pulau Emas" yang layak dibaca dan menjadi salah satu sumber utama seniman-seniman itu.

Inandiak menjawab pertanyaan pada sebuah Youtube pada 2019, mengomentari tentang Candi Muaro Jambi bahwa kebajikan ilmu pengetahuan berkelindan dalam mitos, dongeng, sejarah riil masa lalu dalam khasanah budaya kita baik dari catatan pelancong, peziarah atau syair-syair  tertentu/suluh.

Buku setebal 182 halaman dipresentasikan seperti tuturan seorang narator, pemuda-pemuda kampung, aktivis lokal dan masyarakat muslim di sana. Seolah ungkapan berbagi rasa dari teks-teks dan syair I tsing sebagai saksi kuno yang terpesona dengan candi itu dalam bahasa Indonesia, Inggris, Sansekerta, Mandarin dan Prancis, selain menjabarkan istilah-istilah dan lokasi dalam kompleks Budhis itu, serta yang mengejutkan adalah buku menarasikan sepenggal cerita tentang ancaman-ancaman kerusakan lingkungan.

Sponsored

Buku ini mengungkap juga cerita bagaimana masyarakat setempat menentang kerusakan lingkungan akibat tambang batu bara dan sawit disekitar situs candi. Seniman-seniman kemudian selama sebulan mensurvei di desa sukamaju, sisa-sisa lahan sawit itu.

Kemudian buku itu seolah harapan untuk masa kini, yang menuntun kita bahwa masa-masa emas masa lalu, puncak-puncak prestasi perguruan tinggi kuno di antara pusat-pusat studi dunia, keyakinan spiritual yang tak hanya menyoal ritual dan semadhi, tetapi pencerahan akal dan budi telah menyebadan dengan karya Instalasi Harmoni (S) itu. Selain harapan juga terhampar bahwa karya instalasi semacam instrumen pendeteksi bencana lingkungan disebabkan ulah manusia.

 

Bambang Asrini Widjanarko, kurator seni, esais isu-isu sosial budaya, aktivis, dan seorang guru)
 

Berita Lainnya
×
tekid