sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kiat olahraga jitu agar tak depresi

Berolahraga lebih dari tiga jam sehari memiliki dampak yang lebih buruk bagi kesehatan mental.

Alia Kirana
Alia Kirana Jumat, 17 Agst 2018 19:05 WIB
Kiat olahraga jitu agar tak depresi

Banyak yang menduga, semakin sering beraktivitas fisik, kesehatan mental seseorang semakin baik. Padahal, anggapan ini sesungguhnya keliru. Penelitian terbaru justru mengungkapkan olahraga baik untuk kesehatan mental selama tidak berlebihan.

Analisis data terhadap 1,2 juta orang di Amerika Serikat menemukan kondisi mental yang buruk jarang terjadi pada orang-orang yang aktif secara fisik. Lantas, manfaat yang lebih besar akan didapatkan bila tubuh aktif selama 45 menit, atau sebanyak tiga sampai lima kali seminggu.

Penelitian yang diterbitkan di The Lancet Psychiatry juga mengungkapkan aktivitas fisik memilik dampak besar pada orang-orang yang didiagnosis mengalami depresi. “Depresi adalah penyebab utama kecacatan di seluruh dunia, dan dibutuhkan cara meningkatkan kesehatan mental,” kata penulis studi, Adam Chekroud. Dia juga merupakan asisten profesor psikiatri di Yale University.

Penelitian ini melibatkan 75 jenis aktivitas fisik, mulai dari sports atau aktivitas fisik yang membutuhkan keterampilan tertentu, dan terkadang bersifat kompetitif. Lalu, exercise atau aktivitas fisik yang direncanakan untuk mencapai target tertentu, mengasuh anak, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan memotong rumput.

Tim sports, bersepeda, aerobik, dan beraktivitas fisik di pusat kebugaran dikaitkan dengan minimnya kondisi kesehatan mental yang buruk. Hal ini mungkin terjadi, karena orang-orang melakukan kegiatan tersebut bersama orang lain. Sementara itu, orang yang aktif tiga sampai lima kali seminggu memiliki kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan yang sedikit meluangkan waktu untuk berolahraga.

Penelitian ini juga menemukan durasi beraktivitas fisik memengaruhi kondisi mental. Berolahraga lebih dari tiga jam sehari memiliki dampak yang lebih buruk bagi kesehatan mental, dibandingkan berolahraga selama 30-60 menit sehari. Namun, penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab akibat dari kedua hal itu.

"Sebelumnya, orang percaya semakin banyak beraktivitas fisik, maka semakin baik kesehatan mental seseorang. Tetapi, penelitian kami menunjukkan hal sebaliknya," kata Adam.

Para peneliti mengatakan beraktivitas fisik lebih dari 23 kali sebulan atau lebih dari 90 menit dikaitkan dengan kesehatan mental yang buruk. Jadi yang menarik dari penelitian ini, yaitu jenis, durasi, dan frekuensi aktivitas fisik memainkan peranan penting dalam kesehatan mental para responden. “Tidak peduli usia, ras, jenis kelamin, pendapatan rumah tangga, dan tingkat pendidikan mereka,” kata Adam.

Sponsored

 

Sumber: WebMD. 

Berita Lainnya
×
tekid