sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Masker "senjata" utama cegah terinfeksi Covid-19

Vaksin merupakan "benteng kedua" saat pandemi karena baru bekerja saat terpapar Covid-19.

Silvia Ng
Silvia Ng Selasa, 07 Sep 2021 17:54 WIB
Masker

Pandemi Covid-19 diperkirakan akan berlangsung lama dan terus ada. Oleh karena itu, masyarakat perlu melindungi diri agar tidak terinfeksi dan terjadi mutasi virus sehingga dapat mencegah terjadinya gelombang ketiga.

"Kenapa (perlu melindungi diri)? Kalau virusnya bermutasi terus, maka dia (virus) akan berubah sifatnya. Kadang-kadang dia (virus) akan lebih cepat menular dan tidak mempan terhadap vaksin,” kata Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Indonesia (ITAGI), Soedjatmiko, dalam siaran pers, Selasa (7/9).

Menurutnya, vaksin bukanlah perlindungan utama, melainkan masker. Alasannya, memastikan agar virus tidak masuk ke saluran pernafasan, seperti hidung dan mulut. 

Dia mengingatkan, virus berada di mana-mana dan bisa hidup di dalam tubuh manusia. Karenanya, gerakan mencuci tangan dan memakai masker yang menutupi mulut, hidung, dagu, dan pipi adalah hal penting untuk diterapkan.

Dengan menggunakan masker yang benar, seseorang akan terlindungi dari virus dengan varian apa pun. Maka, perlu memastikan masker yang digunakan tidak longgar, tak melorot, dan jangan sering mengobrol ketika di luar rumah.

Berdasarkan sebuah penelitian dari Melbourne, Australia, menunjukkan, seseorang yang melepas maskernya di tempat umum dalam 10 detik atau tidak digunakan dengan benar akan terinfeksi varian delta.

Karenanya, Soedjatmiko kembali menegaskan, langkah utama yang strategis aadalah menggunakan masker setiap saat. Bagi yang sering berpergian ke luar rumah, alangkah lebih baik jika tetap memakai masker saat pulang.

Dirinya menyarankan demikian lantaran apabila masker dibuka dan virus telah terlanjur masuk melalui saluran pernafasan, maka berpeluang terjadinya penularan ke anggota keluarga lain di dalam rumah. “Pakai masker terus di rumah, kan, pengap? Tidak, inilah tata kehidupan baru untuk hidup berdampingan dengan Covid-19."

Sponsored

Lalu, bagaimana kegunaan vaksin? Kalau virus terlanjur lolos masuk saat ke luar rumah, itulah waktunya vaksin merangsang kekebalan tubuh untuk menyerap virus asing yang ada dalam tubuh.

“Tapi jangan lupa, masker pun hanya melindungi antara 77-79%. Vaksin pun demikian, perlindungannya hanya antara 65-95% tergantung banyaknya virus, varian virus. Jadi, walaupun sudah divaksin, tetap pakai masker sehingga mencegah virus masuk. Kalau terlanjur masuk, baru dihadang oleh vaksin,” tuturnya,

Soedjatmiko melanjutkan, vaksin merupakan benteng kedua. Karenanya, semua orang yang berisiko harus divaksin, termasuk penduduk lanjut usia (lansia) dan mesti diprioritaskan.

Berita Lainnya
×
tekid