sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mencegah orang terdekat yang ingin bunuh diri

Tidak memberikan nasihat yang berlebihan merupakan salah satu cara mencegah seseorang akan melakukan bunuh diri.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 07 Mar 2019 12:00 WIB
Mencegah orang terdekat yang ingin bunuh diri

Tanda ingin bunuh diri

Benny mengaku, masih perlu kajian lebih banyak seputar bunuh diri. Benny juga mengatakan Indonesia belum memiliki data angka aktual terkait bunuh diri.

“Kesulitannya melakukan kajian bunuh diri itu karena mitos dan ini masih jadi pembicaraan yang tabu. Padahal, pada orang yang pernah melakukan bunuh diri, hal ini bisa membantu mereka karena mereka ingin didengarkan,” tuturnya.

Sementara, bagi mereka yang ingin mencari bantuan ketika muncul pikiran untuk bunuh diri, Benny mengatakan belum tersedia hotline yang siap melayani mereka. Menurutnya, ada sejumlah hal yang harus juga jadi perhatian jika ingin membuka hotline.

“Banyak faktor yang mesti dipertimbangkan untuk membuka hotline, seperti kompetensi sumber daya manusia. Persebaran Psikiater pun tidak merata, masih banyak di Pulau Jawa. Salah-salah memberi saran, bisa berbahaya,” ujar Benny.

Di sisi lain, Sani mengatakan, tanda-tanda seseorang yang akan melakukan bunuh diri bisa dideteksi. Biasanya, gejala itu mirip depresi.

“Biasanya dia gambar-gambar sesuatu, dari unggahannya di media sosial, enggak mau interaksi,” tutur Sani.

Selain yang dikemukakan Sani, American Psychological Association (APA) menjelaskan, tanda seseorang ingin bunuh diri, antara lain berbicara akan melakukan bunuh diri, mengalami masalah makan atau tidur, perilaku yang berubah drastis, menjauh dari teman-teman dan aktivitas sosial, hilang ketertarikan pada sekolah, pekerjaan, atau hobi, menyiapkan wasiat dan pesan kematian, memberikan bendanya yang paling berharga, serta pernah mencoba melakukan bunuh diri sebelumnya.

Sponsored

Mencegah

Jika memiliki orang terdekat yang kerap kali mengancam akan bunuh diri, Sani mengatakan untuk memberikannya perhatian. Namun, kata dia, biasanya orang yang mengancam akan bunuh diri justru tidak melakukan bunuh diri.

“Mereka hanya mencari perhatian,” ujar Sani.

Sementara itu, Benny mengatakan selain memberikan perhatian, juga memberikan kepercayaan diri. “Kita kan enggak pernah tahu ancaman bunuh dirinya itu beneran atau enggak,” tutur Benny.

Benny pun menyarankan untuk mendengarkan kisah mereka yang akan melakukan bunuh diri, bertanya ada apa, dan mengapa bisa berpikir mengakhiri hidup. Namun, bila mereka sudah punya rencana detail, maka risiko bunuh dirinya jadi lebih tinggi.

“Harus terus didampingi. Jika bisa temani mereka, menginap dengan mereka,” kata Benny.

Benny menyarankan agar tidak memberikan nasihat yang berlebihan kepada mereka yang akan bunuh diri. Pemecahan masalahnya, kata Benny, akan datang dari orang itu sendiri.

Berita Lainnya
×
tekid