Nepal naikkan biaya pendakian Gunung Everest

Nepal menaikkan biaya izin pendakian Gunung Everest hingga sepertiga dari harga semula. Alasannya, hal itu akan membantu mengatasi polusi dan meningkatkan keselamatan di gunung tertinggi di dunia, kata kepala pariwisata negara itu, Selasa (4/2).

Biaya untuk musim pendakian puncak musim semi akan naik dari US$11.000 menjadi US$15.000 untuk izin mendaki puncak setinggi 8.849 meter (29.032 kaki), Narayan Prasad Regmi, direktur jenderal departemen pariwisata, mengatakan kepada AFP.

"Biaya tersebut tetap konstan selama satu dekade dan sudah saatnya untuk merevisinya," katanya.

Biaya pendakian pada waktu-waktu yang kurang populer -- dan lebih menantang -- seperti selama musim dingin atau musim hujan juga telah meningkat pada tingkat yang sama, termasuk dari US$5.500 menjadi US$7.500 selama musim gugur.

Nepal adalah rumah bagi delapan dari 14 puncak dunia yang tingginya lebih dari 8.000 meter dan menyambut ribuan pendaki setiap tahun.

Pendaki asing telah menghabiskan puluhan ribu dolar dalam upaya mereka untuk mendaki Everest, dengan lebih dari 400 izin pembelian tahun lalu, yang menghasilkan sekitar US$4 juta untuk kas pemerintah.

Dana tersebut digunakan untuk membersihkan sampah dari gunung yang ditinggalkan oleh pendaki serta operasi pencarian dan penyelamatan.

Perusahaan ekspedisi pendakian gunung berharap kenaikan harga tidak akan menghalangi pendaki, memperingatkan beberapa mungkin ingin mendaki Everest melalui China.

"Beberapa pendaki mungkin pindah ke Tibet di mana fasilitasnya jauh lebih baik," kata Mingma G Sherpa, yang menjalankan perusahaan pendakian gunung Imagine Nepal, dengan mengatakan biaya tersebut harus digunakan untuk memperbaiki kondisi.

"Pemerintah kita hanya meningkatkan royalti, tetapi tidak berbuat banyak," katanya.

"Pemerintah juga perlu memberikan dukungan kepada pendaki dan pemandu."

Selama ini Nepal dikritik karena mengizinkan terlalu banyak pendaki di Everest sementara tidak berbuat banyak untuk menjaga puncaknya tetap bersih.

Tahun lalu, pemerintah Nepal memerintahkan pendaki Everest untuk membawa pelacak wajib dan membawa tas untuk membuang kotoran mereka.

Kenaikan biaya tersebut disetujui pemerintah pada bulan Januari, tetapi baru dipublikasikan di berita nasional pada hari Senin malam. (thepeninsulaqatar)