sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pakai nama besar keluarga suami di dunia seni, sosialita Jerman menipu

Angela Gulbenkian awalnya berniat jujur sebagai orang tengah dalam penjualan itu Tetapi setelah memegang uang ia hilang kendali.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Jumat, 30 Jul 2021 09:55 WIB
Pakai nama besar keluarga suami di dunia seni,  sosialita Jerman menipu

Sepak terjang tipu-tipu Angela Gulbenkian, 40 akhirnya berujung penjara. Angela selama ini memanfaatkan nama besar keluarga suaminya, untuk memperdaya orang-orang.

Angela menjual barang-barang seni Jerman dengan klien yang berasal dari kalangan jetset Inggris. Kemana-mana ia mendompleng nama keluarga suaminya, yang merupkaan keluarga seni terkemuka di Jerman. Dengan menggunakan silsilah sosialnya, orang pun banyak yang percaya begitu saja untuk menyerahkan uang kepada Angela. Sedikitnya US$ 1,4 juta atau sekitar Rp 20,2 miliar berhasil ia bawa kabur.

Uang hasil tipu-tipu itu ia gunakan untuk foya-foya, belanja barang-barang mewah. Dia menghabiskan ratusan ribu pound untuk perjalanan dan belanja yang termasuk jam tangan Rolex £ 25.000 atau berkisar Rp 503 juta dan sewa jet pribadi.

Pengadilan Mahkota Southwark di London selatan akhirnya menjatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara untuk tindak kriminalitas kelas atas itu.  Sosialita Munich tersebut hanya akan menjalani hukuman 18 bulan penjara, setelah menghabiskan dua tahun dalam tahanan setelah penangkapannya di Lisbon dan ekstradisi ke Inggris.

Pengadilan diberitahu bahwa Gulbenkian jadi makelar penjualan labu kuning berbintik-bintik yang dipahat oleh seniman Jepang Yayoi Kusama ke sebuah perusahaan seni di Hong Kong.

Tapi benda itu tidak pernah dikirim setelah uang sekitar £982 ribu (berkisar Rp 19,7 miliar) ditransfer ke rekening bank pribadinya.

Dia juga melarikan £50.000 (berkisar Rp 1 miliar) dari seorang teman, dengan berjanji untuk membantu menginvestasikan uangnya dalam seni tetapi membelanjakannya untuk dirinya sendiri.

Mathieu Ticolat, salah satu pemilik Art Incorporated, yang setuju untuk membeli labu itu, mengatakan bahwa dia seperti di neraka karena kerugiannya sebagai  korban.

Sponsored

"Saya bukan miliarder, saya penasihat seni dan saya masih berusaha untuk pulih," kata Ticolat melalui tautan video dari Hong Kong.

Pengacara Gulbenkian, David Groome, mengatakan keretakan keluarga telah menyebabkan rumahnya, yang dimiliki oleh perusahaan gas dan minyak ayah mertuanya, dijual dengan Gulbenkian yang memegang kendalinya.

"Dalam semalam, Bu Gulbenkian menjadi satu-satunya sumber pendapatan keluarga," katanya.

Dia mengatakan Gulbenkian sebenarnya awalnya melakukan penjualan labu dengan "niat jujur" tetapi godaannya menjadi terlalu besar. Ia tak kuasa dan kemudian melarikan uang itu.

Laura Hoon, dari Crown Prosecution Service, mengatakan Gulbenkian menggunakan "status dan koneksi kuatnya di dunia seni" untuk terlihat meyakinkan.

"Dia mencuri ribuan dan mengarang jaring kebohongan selama berbulan-bulan," kata Hoon.(Sumber: thenationalnews)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid